Perusahaan tepung terigu terkemuka, PT Sriboga Raturaya (Sriboga) terus menunjukkan keunggulannya dengan inovasi terbaru dan ekspansi yang mengesankan.
Dalam beberapa tahun terakhir, Sriboga telah menjadi pelopor dalam menghadirkan produk tepung terigu dengan formula yang unik, menciptakan tren baru di pasar terigu. Sriboga telah berkembang dari pabrik terigu menjadi produsen bahan makanan, menjadi salah satu dari lima produsen terigu terbesar di Indonesia, dan memimpin dalam inovasi untuk produk terigu.
Presiden Direktur Sriboga, Alwin Arifin menjelaskan dalam menjalankan bisnisnya, target pasar Sriboga awalnya adalah masyarakat kelas menengah ke atas. Hal tersebut karena dilatarbelakangi dengan harga bahan baku yang digunakan Sriboga memiliki nilai tinggi daripada pasar yang menjual bahan baku murah.
Baca Juga: Intip Perjalanan di Balik Kesuksesan Bisnis Sriboga, Si Induk Pengelola Pizza Hut-Marugame Udon
“Karena tadi saya bilang kita kalah dalam gandumnya, jadi yang lainnya produksi itu membuat untuk kelas ke bawah semua. Jadi, kita harus buat ada value-nya pada terigu untuk ke kelas atas lagi,” jelas Alwin, dikutip dari kanal Youtube Dr. Indrawan Nugroho pada Selasa (12/7/2023).
Namun, tak hanya produksi untuk menengah atas, Sriboga juga terus berinovasi agar menjangkau masyarakat menengah ke bawah. Mereka meluncurkan produk tepung terigu fusion flower mild yang berkualitas tinggi, tapi tetap terjangkau bagi masyarakat.
Dalam mencapai keunggulan kompetitifnya, Sriboga memanfaatkan teknologi untuk menghasilkan tepung terigu halus dan berkualitas tinggi yang membedakan mereka dari pesaing.
“Dengan teknologi juga akhirnya kita menemukan satu jenis terigu yang dicampur dengan ingredient lain. Kita buat dan kita punya alatnya itu membuat terigu kita beda sama terigu lain. Jadi, harga bisa lebih murah, sehingga kita tidak perlu impor gandum yang mahal,” imbuhnya.
Ia mengatakan Sriboga menghadirkan produk-produk tepung terigu dengan formula yang unik. Salah satu produk terbarunya adalah tepung terigu mix ingredient yang praktis digunakan untuk membuat berbagai hidangan seperti tempura, pisang goreng, dan ayam goreng.
Saat ini, Sriboga juga memperkenalkan produk mie baru bernama Beruang Emas, yang memiliki kualitas tinggi namun harganya tetap terjangkau.
“Harga jual lebih murah dan better profit buat kita. Itu kita keluarkan nama mereknya Beruang Emas, itu khusus untuk mie karena paling besar market-nya. Mie kita itu lebih kenyal, lebih terang warnanya, lebih sehat, dan less gluten,” tambahnya lagi.
Tak hanya berinovasi dalam teknologi, Sriboga juga berekspansi ke bisnis Food and Beverage (F&B). Mereka melebarkan sayap bisnisnya dan mengakuisisi Pizza Hut. Selain itu, Alwin mengatakan sebagian besar bakery di Indonesia sudah menggunakan tepung Sriboga, salah satunya adalah BreadTalk.
“Lalu, BreadTalk terus banyak hampir semua bakery menengah atas itu, hampir semua pakai produk kita,” tegasnya.
Dalam hal ekspansi, Sriboga telah mampu menguasai pasar terigu dengan strategi pemasaran yang efektif dan jaringan distribusi yang luas. Sriboga terus memperluas kehadirannya ke berbagai wilayah di Indonesia, sehingga semakin banyak konsumen yang dapat menikmati produk-produk berkualitas dari perusahaan ini. Dengan adanya ekspansi ini, Sriboga memberikan kontribusi yang positif dalam pengembangan ekonomi lokal.
“Kita selalu berkomitmen untuk memberikan produk berkualitas tinggi kepada konsumen, serta mendorong pertumbuhan dan perkembangan industri tepung terigu di Indonesia,” pungkasnya.
Asal tahu saja, saat ini Sriboga memiliki beberapa anak perusahaan, di antaranya PT Sarimelati Kencana Tbk yang mengelola Pizza Hut dan Pizza Hut Delivery (PHD) di Indonesia; PT Sriboga Flour Mill (SFM); PT Sriboga Marugame Indonesia, pengelola resto Marugame Udon; dan PT Mulia Inti Pangan.
