Sabtu, 07 Desember 2024 Portal Berita Entrepreneur

Kemenkop-UKM Fasilitasi Generasi Muda Berwirausaha Melalui Program Entrepreneur Development

Foto Berita Kemenkop-UKM Fasilitasi Generasi Muda Berwirausaha Melalui Program Entrepreneur Development
WE Entrepreneur, Jakarta -

Dalam rangka mengakselerasi pengembangan kewirausahaan nasional dan pencapaian rasio kewirausahaan, Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop-UKM) meluncurkan program Entrepreneur Development sebagai wadah sharing goals yang memfasilitasi konsultasi bisnis dan pendampingan usaha bagi wirausaha di sektor agrobisnis, kriya, jasa, dan teknologi.

Deputi Bidang Kewirausahaan Kemenkop-UKM, Siti Azizah, mengatakan bahwa saat ini sebanyak 2.300 wirausaha telah dinyatakan lolos assessment untuk mengikuti entredev 2023 dengan 800 orang akan mendapatkan fasilitasi konsultasi bisnis dan 1.500 orang akan mendapatkan fasilitasi pendampingan usaha dari 32 provinsi.

Baca Juga: Seskemenkop-UKM Tekankan RKP 2024 Jadi Acuan Daerah dalam Menyusun RKPD

"Kementerian Koperasi dan UKM melakukan evolusi program yang awalnya berupa sharing knowledge berupa pelatihan-pelatihan menjadi sharing goals untuk pencapaian target jangka pendek wirausaha untuk scale up dan perbaikan tata kelola perusahaan," ucap Siti Azizah dalam keterangannya, Rabu (31/5/2023).

Grand Opening Entrepreneur Development Melalui Konsultasi Bisnis 2023 diselenggarakan secara luring, dibuka secara resmi oleh Deputi Bidang Kewirausahaan Siti Azizah dengan dihadiri para peserta Entrepreneur Development, Konsultan, Fasilitator, dan Dinas yang membidangi Koperasi dan UKM Provinsi di 32 provinsi.

Peserta Entrepreneur Development melalui Konsultasi Bisnis ditetapkan berdasarkan hasil assessment, di mana peserta mengisi hal-hal terkait eksistensi usaha, bisnis model, laporan laba rugi, rencana strategi bisnis, dan kontribusi bisnis pada Sustainable Development Goals (SDGs).

"Kegiatan Entreprenuer Development melalui konsultasi bisnis melibatkan 16 konsultan yang semuanya adalah praktisi bisnis di sektor agrobisnis, jasa dan teknologi, serta kriya," ucap Azizah.

Program ini melibatkan 20 fasilitator yang berperan sebagai value orchestrator untuk mengobservasi, memetakan, dan menghubungkan permasalahan ke konsultan maupun ekosistem yang telah terbangun.

Adapun tahapan kegiatan Entreprenuer Development Melalui Konsultasi Bisnis meliputi pembahasan tematik dan konsultasi online, growth sprint untuk mencapai target pertumbuhan jangka pendek, offline consultation, dan networking untuk membantu akselerasi bisnis wirausaha. "Sementara, kegiatan Entrepreneur Development melalui pendampingan usaha akan dimulai pada pertengahan Juni 2023," kata Azizah.

Sebagai teaser pelaksanaan pendampingan usaha, Kemenkop-UKM menyelenggarakan Peningkatan Kapasitas Wirausaha Penunjang Ekonomi Kreatif di Grand Pasundan Convention Hotel pada 30 Mei 2023. Kegiatan yang dilaksanakan secara hybrid itu diikuti oleh 100 peserta offline dan 380 peserta online.

Peserta kegitan tersebut sebagian besar atau 70 persen di antaranya merupakan peserta yang telah dinyatakan lolos assesment Entrepreneur Development melalui pendampingan usaha 2023.

Baca Juga: Jadikan RI Pusat Modest Fashion Dunia, Kemenkop-UKM Gandeng Pihak Swasta

Asisten Deputi Konsultasi Bisnis dan Pendampingan Usaha Deputi Bidang Kewirausahaan Kemenkop-UKM, Destry Anna Sari, mengatakan, kegiatan ini bukan hanya pemberian materi sehari saja, melainkan merupakan awal dari program pendampingan usaha entrepreneur development yang akan dilaksanakan selama 5 bulan ke depan.

Di kesempatan yang sama, Sean Bunjamin Impact Hub Jakarta memberikan pemahaman mengenai model bisnis berdampak atau lestari dalam rantai pasok usaha. Salah satu peserta kegiatan Siska, De Honje Home Spa, baru menyadari bahwa tahapan usaha yang dilakukannya telah menerapkan model bisnis usaha lestari, yaitu dalam proses produksi scrub yang menggunakan bahan baku kulit jeruk dan ampas kopi sisa konsumsi masyarakat sekitar lokasi usahanya.

Melalui pemaparan dari Impact Hub Jakarta ini, para peserta menjadi sadar untuk mengurangi limbah dari setiap tahapan proses usaha yang dilakukannya. Di sesi kedua Ridha Nurul Azizah dari PT. Gama Inovasi berdikari memberikan pemahaman mengenai founder dan entrepreneur mindset, yang terdiri dari beberapa aspek, yaitu motif, keterampilan, sikap, perilaku, dan pengetahuan. Selain itu, komitmen untuk pengembangan produk dan pelayanan dengan orientasi kepada pelanggan yang harus terus ditingkatkan.

"Dalam berwirausaha harus pandai melihat peluang agar mampu sustain atau bertahan dalam jangka waktu lama serta mampu mendominasi pasar. Selain itu, dalam membangun super tim di suatu usaha diperlukan adanya komunikasi yang baik, dan penerapan SOP," ujar Ridha Nurul.

Tag: Kementerian Koperasi

Penulis: ***

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Foto: Kemenkop-UKM