Jum'at, 26 April 2024 Portal Berita Entrepreneur

Menkop-UKM: UMKM dan Startup Indonesia Bisa Belajar dari Kesuksesan Korsel

Foto Berita Menkop-UKM: UMKM dan Startup Indonesia Bisa Belajar dari Kesuksesan Korsel
WE Entrepreneur, Jakarta -

Menteri Koperasi dan UKM (Menkop-UKM) Teten Masduki mengatakan, para pelaku UMKM dan startup di Indonesia dapat belajar dari kesuksesan Korea Selatan (Korsel) dengan fenomena Korean Wave-nya yang layak dijadikan tolok ukur dalam hal pengembangan ekonomi kreatif di Indonesia.

Menkop-UKM Teten Masduki baru-baru ini melakukan kunjungan kerja ke Seoul, Korea Selatan. Tujuannya adalah untuk melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri UKM dan Startups (MSS) Korea Selatan, Hong Jong-hak, sekaligus hadir dalam acara perayaan 50 tahun hubungan diplomatik antara Korea Selatan dan Indonesia.

Baca Juga: Kemenkop-UKM Fasilitasi Usaha Mikro Bondowoso Kerja Sama dengan PT Sido Muncul

Menteri Teten mengatakan, Korsel merupakan negara yang menjadi tolok ukur dalam mengembangkan UMKM dan startup. Hal ini terlihat dari ekosistem startup yang sudah sangat berkembang di negara tersebut. Untuk itu, Indonesia dapat belajar banyak dari Korea Selatan karena Indonesia merupakan negara ranking 6 dengan startup terbanyak di dunia.

"Kami sangat mengapresiasi Pemerintah Korea Selatan yang telah menjalin hubungan kerja sama yang baik dengan Indonesia. Kerja sama ini sangat berguna dan akan kami lanjutkan ke depannya," kata Menkop-UKM Teten dalam keterangannya, Senin (29/5/2023).

Selain melakukan pertemuan dengan Menteri MSS Korea, Menteri Teten juga berkunjung ke beberapa inkubator startup yang tersebar di Kota Seoul. Salah satu yang dikunjungi adalah TIPS Town, lembaga inkubator yang diinisiasi oleh Pemerintah Korea Selatan yang berperan dalam memfasilitasi startup dalam mendapatkan investasi dari venture capital.

Kunjungan juga dilakukan ke Seoul Startup Hub yang merupakan lembaga yang didirikan oleh Pemerintah Kota Seoul untuk mendukung pengembangan startup. Lembaga ini tidak hanya memberikan program mentorship dan pembiayaan bagi startup, tetapi juga menyediakan sarana teknologi bagi startup untuk membuat inovasi produk sesuai dengan permintaan pasar.

Sebagai lembaga yang didirikan oleh pemerintah, Seoul Startup Hub juga berperan dalam membangun ekosistem startup dari sisi dukungan kepada startup, tetapi juga membantu pemerintah dalam menyusun kebijakan yang tepat bagi pengembangan startup.

Menkop Teten juga berkesempatan berkunjung ke kantor INNOBIZ Association untuk menghadiri Interim Reporting Seminar, salah satu agenda dalam implementasi Knowledge Sharing Program (KSP). Program KSP merupakan salah satu program kerja sama yang sedang dijalin antara Kemenkop-UKM dan INNOBIZ Association.

Dirinya pun memberikan apresiasi kepada INNOBIZ yang telah menjalin kerja sama dengan Kemenkop-UKM, sekaligus menjelaskan beberapa program yang saat ini sedang dijalankan. "Saat ini, Indonesia sedang menyiapkan UMKM untuk naik kelas melalui pengembangan ekosistem bisnis sehingga UMKM bisa bertransformasi dan naik kelas. Kami juga sedang mendorong transformasi digital UMKM bagi sebanyak 30 juta UMKM," ucapnya.

Dalam mengembangkan ekosistem usaha, beberapa aspek yang saat ini menjadi fokus pemerintah antara lain kemudahaan berusaha, akses pasar, dan dukungan teknologi yang perlu terus didorong untuk menghasilkan produk-produk UMKM yang berdaya saing tinggi.

Baca Juga: Kemenkop-UKM Dorong Entrepreneur Hub Lahirkan Wirausahawan yang Berinovasi

"Diharapkan, pendirian smart factory ataupun rumah produksi bersama di Indonesia juga akan diarahkan serupa guna memfasilitasi pelaku UMKM dalam menghasilkan produk yang berkualitas tinggi," jelasnya.

Menteri Teten juga berkesempatan mengunjungi dua perusahaan INNOBIZ, yaitu AQUALEX yang merupakan perusahaan kosmetik dan Seoul F&B yang merupakan perusahaan penghasil produk makanan dan minuman.

Sebelumnya, INNOBIZ Association merupakan lembaga yang memberikan sertifikasi inovasi kepada perusahaan-perusahaan Korea. Sertifikasi yang diberikan INNOBIZ memberikan sejumlah benefit bagi perusahaan Korea untuk dapat mengakses berbagai fasilitasi program dari pemerintah, salah satunya adalah kemudahan dalam mendapatkan pembiayaan. Kedua perusahaan INNOBIZ bersakala menengah tersebut menerapkan skema smart factory yang didukung oleh peralatan modern dan teknologi tinggi yang mampu menghasilkan produk-produk berkualitas.

Tag: Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop-UKM), Teten Masduki

Penulis: ***

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Foto: Kemenkop-UKM