Kalla Grup telah berdiri sejak tahun 1952 yang didirikan oleh Haji Kalla dan Hajjah Athirah Kalla. Bisnis yang hari ini berusia 70 tahun itu bermula dari bisnis tekstil di kota Wantampone, Sulawesi Selatan.
Pada generasi pertama ini, Kalla Grup merambah bisnis transportasi. Bisnis ini mencakup pengangkutan hasil bumi dari Bone ke Makasar dan pengoperasian mobil penumpang jenis station wagon yang melayani trayek Makasar-Bone.
Hari ini, Kalla Group memasuki generasi keempat dengan perkembangan bisnis yang luar biasa. Gurita bisnis Kalla Group hari ini merambah berbagai sektor yang dipimpin oleh Solihin Kalla, anak dari Wakil Presiden Jusuf Kalla. meneruskan estafet bisnis dari sang ayah. Solihin adalah President Director keempat KALLA sejak 2018, setelah Hadji Kalla (1952-1967), HM Jusuf Kalla (1967-1999), Fatimah Kalla (1999-2018).
Baca Juga: Omzet Merosot, Keuntungan Perusahaan Milik Keluarga Jusuf Kalla Justru Meroket!
Kesuksesan binis Kalla Grup diawali dari ditunjuknya mereka sebagai dealer mobil Toyota di Indonesia Timur. Sejak itu, perusahaan terus membesar dan terdiri dari berbagai sektor. Berikut 8 sektor bisnis yang dikuasai Kalla Grup:
1. Otomotif
Di sektor otomotif, mereka memiliki Kalla Toyota yang bergerak sebagai dealer mobil pabrikan, Toyota Kalla Kars sebagai dealer resmi Jeep, BMW, KIA, dan Motorrad, serta OtoXpert yang merupakan jaringan bengkel.
2. Transportasi
Di sektor ini, mereka memiliki Kalla Lines sebagai operator kapal Ro-ro, tug boat, hingga barge, Kalla Transport perusahaan rental mobil dan bus serta Kalla Logistik yang bergerak sebagai angkutan barang dan pergudangan
3. Konstruksi
Di sektor konstruksi, mereka memiliki Bumi Karsa yang bergerak sebagai kontraktor umum untuk bendungan, irigasi, hingga gedung dan Kalla Aspal, agen aspal Pertamina untuk Indonesia Timur.
4. Properti
Kalla Grup merupakan pemilik dari Kalla Inti Karsa yang memiliki Mal Ratu Indah, Nipah Park dan Wisma Kalla. Mereka juga memiliki Bukit Baruga yang merupakan pengembang perumahan di Sulawesi Selatan.
5. Kafe
Kalla Grup juga memiliki Inti Karsa Baruga, pemilik Gastros Cafe, Gastros Eatery, SAO Eating Point, Warung Kuliner dan terbaru Timur Resto.
6. Manufaktur
Di bidang manufaktur, ada Kalla Beton yang merupakan produsen dan distributor beton curah siap pakai (ready mix) dan Bumi Mineral Sulawesi yang merupakan pengolahan mineral tambang (smelter) produk feronikel di Kabupaten Luwu.
7. Energi
Di bidang energi, ada Poso Energy, pemilik PLTA di Kabupaten Poso dan Malea Energy, pemilik PLTA di Kabupaten Tana Toraja.
8. Pendidikan
Terakhir, di sektor pendidikan, Kalla Grup juga memiliki Sekolah Islam Athirah dan Kalla Business School.
Saat ini, PLTA Poso menjadi pembangkit energi baru terbarukan terbesar di Indonesia Timur dengan total kapasitas 515 megawatt (MW).