Senin, 29 April 2024 Portal Berita Entrepreneur

Jejak Karbonnya Dilacak, Bos LVMH Bernard Arnault Putuskan Jual Jet Pribadinya!

Foto Berita Jejak Karbonnya Dilacak, Bos LVMH Bernard Arnault Putuskan Jual Jet Pribadinya!
WE Entrepreneur, Jakarta -

Orang terkaya dunia, Bernard Arnault, sang CEO LVMH yang merupakan perusahaan barang-barang mewah baru saja menjual jet pribadinya lantaran orang-orang telah melacak jet pribadinya di media sosial.

Miliarder berusia 73 tahun itu mengatakan dia akan mulai menyewa pesawat pribadi sebagai gantinya. Dia membuat pengumuman tersebut melalui wawancara dengan Radio Classique, yang pertama kali dilaporkan oleh Bloomberg. Stasiun radio tersebut dimiliki oleh LVMH.

"Hasilnya sekarang tidak ada yang bisa melihat ke mana saya pergi karena saya menyewa pesawat ketika saya menggunakan pesawat pribadi," ujarnya mengutip Yahoo Finance di Jakarta, Selasa (18/10/22).

Baca Juga: Kisah Orang Terkaya: David Duffield, Pria yang Baru Sukses Jadi Miliarder di Usia 40 Tahun

Beberapa akun Twitter yang melacak dan membagikan data penerbangan bermunculan selama setahun terakhir. Akun itu mempublikasikan aktivitas perjalanan orang-orang seperti Elon Musk dan Taylor Swift.

Dua akun teratas yang melacak penerbangan salah satu pendiri Louis Vuitton adalah @i_fly_Bernard dan @laviondebernard. Akun tersebut memiliki gabungan pengikut hampir 100.000 dan keduanya dibuat selama enam bulan terakhir.

Arnault tampaknya telah beralih dengan menyewa jet beberapa minggu lalu. Pada bulan September, @laviondebernard men-tweet tentang kurangnya data penerbangan terbaru miliarder itu setelah mencatat beberapa minggu sebelumnya bahwa LVMH telah membatalkan pendaftaran pesawatnya di Prancis.

"Masih belum ada kabar baik dari Bernard Arnault atau LVMH tentang masalah jet pribadi," kicau akun tersebut pada 10 September, menurut terjemahan Bloomberg dari cuitan tersebut. "Jadi Bernard, apakah kamu bersembunyi?"

Arnault adalah orang terkaya kedua dunia, melampaui pendiri Amazon Jeff Bezos dengan perkiraan kekayaan bersih USD133 miliar (Rp2.057 triliun), menurut perkiraan Bloomberg Billionaires Index. Dia adalah CEO, salah satu pendiri, dan ketua LVMH yang telah mengumpulkan kerajaan barang mewah yang mencakup nama-nama besar seperti Tiffany & Co., TAG Heur, dan Dom Pérignon.

Pada hari Senin, putra Arnault, Antoine Arnault membela penggunaan jet pribadi perusahaan setelah ayahnya menghadapi kritik dari media Prancis atas pengaruh jet pada emisi karbon. Anaknya mengatakan pesawat pribadi memberi para eksekutif keunggulan dalam perlombaan untuk menjadi yang pertama dalam produk atau kesepakatan baru.

"Industri kami sangat kompetitif," kata putranya di sebuah acara TV, menurut terjemahan Insider. "Kami belum menemukan sesuatu yang lebih baik daripada pesawat pribadi untuk memenangkan perlombaan itu setiap hari dan hanya selangkah lebih maju dari pesaing kami."

Bernard Arnault bukan satu-satunya miliarder yang menjadi sorotan dalam beberapa bulan terakhir karena penggunaan jet pribadi. Pada bulan Juli, para kritikus mengecam Taylor Swift setelah dia dan jetnya menduduki puncak daftar penyebab emisi karbon utama. Pada saat itu, juru bicara bintang musik itu mengatakan bahwa jet tersebut dipinjamkan ke orang lain.

Tokoh masyarakat lainnya mengaku khawatir akan keamanan atas berbagi data penerbangan di media sosial. Awal tahun ini, Musk menawarkan USD5.000 kepada orang di balik akun Twitter yang melacak perjalanannya, meminta pengguna Twitter untuk menutupnya. Namun, dia gagal menutup akunnya.

"Saya tidak suka gagasan ditembak oleh orang gila," kata Musk dalam sebuah teks tentang masalah in.

Sementara itu, pendiri Facebook Mark Zuckerberg mengganti pesawatnya setelah sebuah akun mulai melacaknya. Investor miliarder Mark Cuban juga menengahi kesepakatan dengan seorang pria yang melacak dan membagikan data penerbangannya. Cara Mark Cuban adalah dengan menawarkan saran bisnis sebagai imbalan untuk menghapus akun tersebut.

Tag: Bernard Arnault, LVMH

Penulis/Editor: Fajria Anindya Utami

Foto: Forbes