Investor miliarder, Ray Dalio yang membangun Bridgewater Associates menjadi salah satu hedge fund terbesar di dunia, mengatakan bahwa "badai sempurna" sedang terbentuk dan akan menyebarkan kepedihan ekonomi karena Federal Reserve AS menaikkan suku bunga.
Dalio mengatakan program stimulus pemerintah selama pandemi telah menciptakan gelembung. Ketegangan domestik dalam populasi AS yang disebabkan oleh perbedaan yang tidak dapat didamaikan serta kesenjangan kekayaan yang menganga, dikombinasikan dengan konflik internasional, berkontribusi pada badai yang sempurna.
"The Fed dan pemerintah bersama-sama memberikan utang dan kredit dalam jumlah besar dan menciptakan kesukaran di masa depan. Langkah tergesa-gesa yang besar ke depan dan menciptakan gelembung. Sekarang mereka mengerem. Jadi sekarang kita akan menciptakan ketergesaan yang besar di belakang," kata Dalio di Forum Ekonomi Greenwich, melansir Reuters di Jakarta, Rabu (12/10/22).
Untuk melawan inflasi, Dalio mengatakan The Fed akan terus menaikkan suku bunga. "Dan akan ada rasa sakit yang nyata, tentu saja," tambahnya.
Suku bunga di atas 4,5% bisa membuat perekonomian mengalami penurunan. "Saya tidak tahu apakah itu 4,5% atau ekonomi tidak dapat mengambil suku bunga lebih tinggi dari itu sebelum menjadi negatif."
Pekan lalu, Bridgewater mengumumkan bahwa Dalio telah menyerahkan kendali perusahaan dana lindung nilai senilai USD150 miliar (Rp2.305 triliuln) itu kepada generasi baru, meskipun ia tetap menjadi pemilik. Investor berusia 73 tahun itu akan tetap duduk di dewan direktur operasional Bridgewater dan akan membimbing kepala pejabat investasi perusahaan.