Jum'at, 22 November 2024 Portal Berita Entrepreneur

Elon Musk Curhat ke Media AS: Layanan Internet Starlink Tidak Boleh Dijual di China

Foto Berita Elon Musk Curhat ke Media AS: Layanan Internet Starlink Tidak Boleh Dijual di China
WE Entrepreneur, Jakarta -

Orang terkaya dunia, Elon Musk mengungkap pemerintah China tidak ingin menjual layanan internet satelit Starlink di China.

“Musk mengatakan Beijing telah memperjelas ketidaksetujuannya atas peluncuran Starlink, sistem komunikasi satelit SpaceX baru-baru ini, di Ukraina untuk membantu militer menghindari pemutusan internet Rusia,” kata surat kabar Financial Times. "Dia mengatakan Beijing mencari jaminan bahwa dia tidak akan menjual Starlink di China," kata artikel itu.

Melansir CNBC International di Jakarta, Senin (10/10/22) FT tidak mengatakan apakah Musk menyetujui permintaan Beijing. CEO Tesla dan SpaceX ini juga tidak segera menanggapi permintaan komentar CNBC.

Baca Juga: Kemarin Ukraina, Kini Taiwan, Tangan Elon Musk yang 'Gatal' Urusi Politik Diapresiasi China

Raksasa mobil listrik Musk, Tesla bergantung pada China untuk lebih dari 20% pendapatannya dan memiliki pabrik besar di Shanghai.

Berbeda dengan kecaman AS dan negara-negara lain atas invasi Rusia ke Ukraina, China menolak untuk menyebut serangan itu sebagai invasi.

Dalam beberapa tahun terakhir, China lebih menekankan pada pengembangan teknologinya sendiri, termasuk di bidang kedirgantaraan. Raksasa telekomunikasi domestik, seperti China Mobile  dan Huawei, telah membantu China mencapai salah satu penetrasi internet 5G tertinggi di dunia.

Selain itu, China menyelesaikan sistem komunikasi satelitnya sendiri, Beidou, pada tahun 2020. Sistem ini menyaingi GPS milik pemerintah AS, atau Sistem Pemosisian Global.

Lebih lanjut, Financial Times mengatakan Musk memprediksi Tesla akan terjebak dalam konflik yang tak terhindarkan atas Taiwan, tetapi masih dapat mengirim ke pelanggan di China.

Beijing menganggap Taiwan, pulau yang diperintah sendiri secara demokratis itu, menjadi bagian dari wilayahnya dan telah berulang kali menyatakan tujuannya untuk reunifikasi damai.

Tag: Elon Musk, China (Tiongkok)

Penulis/Editor: Fajria Anindya Utami

Foto: Instagram/elonrmuskk