Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia yang juga seorang pengusaha, Sandiaga Uno mengaku usai Pilpres 2019, sebenarnya sudah diminta Presiden Joko Widodo untuk menjadi menteri. Namun, Sandi meminta waktu untuk menata dan membenahi usaha-usahanya yang sempat ia tinggalkan selama pemilihan.

Terlebih pandemi Covid-19 menyerang, bisnis Sandi juga ikut terdampak. Tetapi, karena restrukturasi yang telah dilakukan pada tahun 2019, kondisi bisnis Sandi masih lebih baik. Oleh karena itu, pada akhir 2020, Sandi pun ditunjuk menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Di saat pariwisata terhantam Covid-19, ekonomi kreatif tidak terlalu terdampak, terutama di bidang aplikasi, gaming, televisi dan radio. Pada tahun 2021, ekonomi kreatif pun kembali pulih. Dan di tahun 2022, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif mulai meningkat lagi.

Baca Juga: Sandiaga Uno Masuk Kandidat Capres, Ketua PPP Jatim: Insya Allah Bersama Kita

Dalam video YouTube Dahlan Iskan bertajuk "Sandiaga Uno Simpan dan Laminating Honor dari Dahlan Iskan - Energi Disway Podcast #69", Sandi mengungkap ia ingin uang yang biasa dihamburkan ke luar negeri, dihabiskan di wisata dalam negeri.

Adapun program unggulan Sandi adalah Desa Pariwisata yang ternyata sangat diminati masyarakat, termasuk wisatawan mancanegara. Adapun desa-desa tersebut adalah Desa Penglipuran, Desa Wisata Ekasari, Desa Carangsari, Desa Pujonkidul, Desa Bejijong, daerah Pacitan, Candirejo, dan lain sebagainya yang sejumlah 3.400 desa wisata.

Lebih lanjut, Sandi mengungkap ada 5 destinasi prioritas pariwisata yaitu Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Likupang.