Banyak miliarder Rusia yang asetnya disita oleh pemerintah karena sanksi atas dugaan hubungan dengan Vladimir Putin dan invasi Rusia ke Ukraina. Belum lama ini, The Guardian melaporkan bahwa satu kapal pesiar, yang benar-benar disita oleh pemerintah Gibraltar melalui permintaan hukum dari bank investasi JP Morgan, akhirnya berhasil mencapai blok lelang. Hasilnya, dijual dengan harga jauh lebih rendah dari perkiraan nilainya.
Seorang pembeli yang tidak disebutkan namanya telah mendapatkan tawaran seumur hidup di Axioma, yang sebelumnya milik oligarki Rusia Dmitry Pumpyansky. Kapal sepanjang 72,5 meter ini sarat dengan fasilitas seperti kolam renang, bioskop 3D, gym, dan banyak lagi, tetapi itu tidak menyelamatkan prospek lelangnya dari diskon yang signifikan. Axioma diperkirakan bernilai sekitar USD75 juta (Rp1,1 triliun), dijual tepat setengah dari jumlah itu, sekitar USD37,5 juta (Rp572 miliar).
Melansir Celebrity Net Worth di Jakarta, Jumat (7/10/22) JP Morgan yang meminta penyitaan menyusul kegagalan otomatis Pumpyansky atas pembayaran pinjaman sebesar USD19,6 juta (Rp299 miliar) setelah dikenai sanksi.
Oleh karena itu, USD19,6 juta dari harga jual akan digunakan untuk membayar kembali pinjaman itu. Dan Kantor Marsekal Laksamana Gibraltar mengatakan dalam sebuah pernyataan pers bahwa pengadilan akan menentukan apa yang harus dilakukan dengan dana yang tersisa.
Axioma adalah karya desainer superyacht terkenal Alberto Pinto dan dibangun di Turki pada 2013. Sebelumnya kapal tersebut tersedia untuk disewa oleh mereka yang mampu membayar dengan harga USD558.500 (Rp8,5 miliar) per minggu. Daftar piagam menggambarkan perahu seperti ini:
"Dengan interiornya yang mewah, beragam fasilitas di dalam kapal, dan kru yang sangat terlatih dan profesional, liburan kapal pesiar mewah di atas kapal pesiar motor Axioma menjanjikan hal yang spektakuler."
Sekarang, Axioma lima dek, enam kabin dimiliki pembeli anonim yang menang melawan 63 penawar lainnya. Tidak ada rencana pengungkapan identitas pembeli, menurut Kantor Marsekal Laksamana.