Membuat robot menjadi hal yang paling ingin dilakukan oleh Kevin Daniel semasa kecil. Oleh karena itu, ia memulai coding sejak kelas 4 SD. Hari ini, Kevin merupakan seorang engineer hebat yang pernah bekerja di Google.
Dalam video YouTube bertajuk "KotaTalks 5: Cara Berinovasi Membangun Indonesia Melalui AI Bersama Kevin Daniel", Kevin pun memulai codingnya lewat sebuah buku yang ia beli di Gramedia karena ingin membuat game. Meski cita-citanya kerap berubah-ubah, namun takdir membawanya menjadi programming.
Menurutnya, dunia programming lebih mudah untuk diwujudkan karena hanya bermodal komputer, internet dan coding. Sementara untuk membuat robot dibutuhkan pabrik dan mesin-mesin mahal.
Baca Juga: Biar Dompet Gak Jebol, Begini Cara Memperhitungkan Modal Pernikahan
Kevin juga turut menjelaskan perbedaan bekerja di Indonesia dan di luar negeri. Menurutnya, terkadang di Indonesia memberikan solusi dengan 'menabrak' masalah. Tetapi di luar negeri, diperlukan perencanaan matang terlebih dahulu baru eksekusi pemecahan masalah.
Kevin salah satu orang yang membawa inovasi pada sistem kesehatan Indonesia di masa pandemi Covid-19. Selain itu, Kevin juga berujar bahwa Artificial Inteligence (AI) di Indonesia telah mengalami kemajuan. Salah satunya dengan kemajuan ojek online yakni ketika pengguna memesan makanan, driver yang dicari serta rincian harga yang ditentukan, itu semua dikerjakan oleh AI.
Kevin merupakan salah satu orang yang membuat aplikasi Bersatu Lawan COVID (BLC) yang tersambung lewat ponsel semua orang untuk mempermudah masyarakat menyikapi dan merenspon Covid-19. Dengan aplikasi BLC, aplikasi ini dapat melakukan tracking terkait rumah sakit, serta apakah APD yang digunakan tercukupi. Adapun bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP, Phyton dan JavaScript.
Untuk mulai belajar AI, bisa dimulai dengan belajar ngoding terlebih dahulu, membuat website dan membuat simpel database. Menurut Kevin, AI akan selalu berubah, oleh karena itu diperlukan dasar programming sampai paling tidak bisa membuat struktur algoritma. Lalu, pelajari matematika dari Kalkulis hingga Aljabar. Meski terkesan sangat fundamental, tetapi sangat berguna untuk diaplikasikan ke semua hal. Setelah itu, pelajari data processing dan machine learning untuk bisa masuk ke AI. Apalagi jika ingin mempelajari cloud, maka itu bisa menjadi nilai tambah.
Anak muda harus melek teknologi karena ke depannya, semua hal dapat tersistem ke komputer. Jika semua kerjaan bisa di automatis, maka pekerjaan yang seharusnya memakan waktu 10 jam, bisa selesai dalam 1 jam. Oleh karena itu, jangan sampai takut mencoba hal baru karena ketika kita bisa mendorong diri kita sendiri, hal-hal yang sulit dan tak mungkin bisa dikuasai.
Video lengkap: