Pendiri TikTok, Zhang Yiming diketahui tak berada di negara asalnya, China. Ini karena masa depan perusahaan rintisan paling berharga di dunia, ByteDance masih belum pasti. Pria berusia 39 tahun ini telah menghabiskan sebagian besar tahun ini di luar negeri, ia berada di Singapura, menurut orang-orang yang mengetahui masalah tersebut.
Ketidakhadirannya yang berkepanjangan di China, mengikuti kepergiannya sebagai CEO dan ketua tahun lalu di tengah tindakan keras teknologi China, ketika pendiri teknologi terkenal lainnya juga mundur dari perusahaan mereka.
Melansir The Information di Jakarta, Jumat (30/9/22) orang-orang yang mengetahui situasi Zhang mengatakan keputusannya untuk tinggal di luar negeri sebagian besar mencerminkan pembatasan ketat Covid-19 di China.
Baca Juga: Galakkan Edukasi Pinjaman Online Lewat TikTok, Kredit Pintar Sabet Rekor MURI
Namun, langkah dan perubahan perannya dalam perusahaan selama 18 bulan terakhir, juga mengikuti tindakan keras terbesar pada sektor teknologi dalam sejarah China. Raksasa teknologi seperti ByteDance pernah menjadi kesayangan China, juara yang akan memperluas pengaruh China ke luar negeri. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah China telah menindak segala hal mulai dari praktik anti-persaingan hingga data dan algoritme.
Meski demikian, berkat perusahaan teknologi yang didirikannya, Zhang berhasil meraup kekayaan mencapai USD49,5 miliar (Rp751 triliun).
Harta kekayaannya mengalami peningkatan pesat dari dua tahun belakangan ini. Pada tahun 2020, Forbes mencatat kekayaannya sebesar USD16,2 miliar dan USD35,6 miliar pada 2021. Hartanya terus bertambah berkat popularitas TikTok.