Kebijakan moneter yang mudah mungkin tampak menyenangkan, tetapi tetap memiliki konsekuensi. Saat ini, inflasi tetap mendekati level tertinggi dalam 40 tahun dan The Fed harus menaikkan suku bunga secara agresif untuk mengendalikan tingkat harga.
“Kami mencetak terlalu banyak uang, dan hanya berpikir pesta tidak akan pernah berakhir. Dan pestanya selesai,” kata miliarder investor Miliarder Carl Icahn, mengutip Yahoo Finance di Jakarta, Selasa (27/9/22).
Baca Juga: Kisah Orang Terkaya: Chen Bang, Miliarder China yang Dulang Cuan dari Rumah Sakit Khusus Mata
Namun, meskipun banyak investor menderita kerugian yang menyakitkan pada tahun 2022, dimulai dari S&P 500 mengalami paruh pertama tahun terburuk sejak 1970, Icahn bukanlah salah satunya. Di perusahaannya Icahn Enterprises, nilai aset bersih naik sekitar 30% dalam enam bulan pertama tahun ini. Meski demikian, pandangannya ke depan tidak terlalu optimis.
“Yang terburuk belum datang,” kata Icahn. Ia juga memperingatkan bahwa inflasi adalah hal yang mengerikan. Ia pun menyarankan para investor untuk tidak menjadikan saham sebagai aset investasi sepenuhnya.
“Saya pikir banyak hal yang murah, dan mereka akan menjadi lebih murah,” katanya.
Mengingat karir Icahn yang sangat sukses sebagai investor, orang-orang ingin tahu di mana dia melihat peluang saat ini. Dan jawaban Icahn adalah dari sektor energi. Ichan menyukai bisnis ini karena orang Amerika tidak dapat membangun kilang lain di sana.