Miliarder di balik raksasa JD.com, Richard Liu, telah menyerahkan semua sahamnya di dua perusahaan afiliasi sebagai langkah terbaru untuk mundur dari manajemen di tengah kampanye kemakmuran bersama Presiden China Xi Jinping.
Liu mengalihkan 45% sahamnya di Teknologi Informasi Xi'an Jingdong Xincheng dan Teknologi Suqian Jingdong Tianning Jiankang kepada Miao Qin, wakil presiden JD.com.
Xi'an Jingdong adalah anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh JD Logistics yang mengumpulkan USD3,2 miliar (Rp48 triliun) dalam penawaran umum perdana tahun lalu, sementara Suqian Jingdong dimiliki sepenuhnya oleh JD Health International, cabang perawatan kesehatan dari raksasa teknologi. Listing sebesar USD3,5 miliar (Rp52 triliun) JD Health International pada Desember 2020 adalah IPO terbesar Hong Kong tahun itu.
Baca Juga: Miliarder AS Ungkap Penyebab Inflasi yang Semakin Buruk: Kami Mencetak Terlalu Banyak Uang
Melansir Forbes di Jakarta, Jumat (23/9/22) langkah itu dilakukan untuk meningkatkan efisiensi administrasi dari kedua perusahaan. Pada bulan April, Liu (48) mengundurkan diri sebagai CEO JD.com, tetapi tetap sebagai ketua untuk fokus pada strategi jangka panjang JD Group, membimbing manajemen yang lebih muda dan berkontribusi pada revitalisasi daerah pedesaan.
Sebagaimana diketahui, sektor internet China telah terguncang oleh peningkatan pengawasan yang dimulai pada tahun 2020.
Sejak itu, beberapa pendiri miliarder China mengundurkan diri dari manajemen perusahaan mereka, seperti Zhang Yiming dari ByteDance dan Colin Huang dari Pinduoduo. Pada bulan Juli, Wall Street Journal melaporkan bahwa Jack Ma dari Alibaba berencana untuk melepaskan kendali atas raksasa fintech Ant Group.
Sementara Liu memulai JD.com pada tahun 1998 dan merupakan salah satu orang terkaya di China. Dalam daftar 100 Orang Terkaya China terbaru Forbes, Liu menduduki peringkat 28 dengan perkiraan kekayaan bersih USD17,6 miliar (Rp264 triliun).
