Pendiri Amazon, Jeff Bezos baru saja kehilangan statusnya sebagai orang terkaya kedua di dunia. Takhtanya turun ke No. 3 karena maestro bisnis India Gautam Adani secepat kilat naik ke peringkat No. 2 dalam Indeks Miliarder Bloomberg.
Melansir CNN Business di Jakarta, Senin (19/9/22) Elon Musk masih menjadi orang terkaya di dunia dengan kekayaan USD260 miliar (Rp3.899 triliun). Namun, tampaknya Musk perlu berhati-hati. Pasalnya, Adani hanya membutuhkan waktu kurang dari 10 bulan untuk mencapai posisi No. 2 setelah memulai tahun ini di urutan ke-14.
Ini adalah pertama kalinya seseorang dari Asia mendapat peringkat sangat tinggi dalam daftar Bloomberg, yang telah lama didominasi oleh pengusaha teknologi kulit putih.
Baca Juga: Bill Gates hingga Jeff Bezos, 5 Miliarder Dunia Ini Berbondong-Bondong Kehilangan Rp373 T!
Kekayaan Adani hari ini senilai USD146,9 miliar (Rp2.204 triliun), sebagian besar berkat kepemilikan konglomerat Adani Group-nya. Namun demikian, Adani masih tertinggal jauh di belakang Musk yang memiliki kekayaan USD260 miliar.
Untuk diketahui, Adani Group mengoperasikan berbagai bisnis termasuk pelabuhan dan batu bara yang berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir.
Saham beberapa perusahaan Adani telah melonjak lebih dari 1.000% sejak Juni 2020, mencerminkan optimisme investor tentang kekuatan konglomerat di bidang-bidang seperti infrastruktur dan energi terbarukan yang diprioritaskan Perdana Menteri Narendra Modi untuk pembangunan. Saham Adani Enterprises andalannya naik lebih dari 115% pada tahun 2022.
Pada bulan Februari, Adani menyalip sesama taipan India Mukesh Ambani untuk menjadi orang terkaya di Asia.
Kekayaan bersih Bezos merosot menjadi USD145,8 miliar (Rp2.187 triliun), menurut Bloomberg, karena saham teknologi terpukul keras di tengah aksi jual ekuitas yang lebih luas pada hari Jumat. Saham Amazon turun 3% di awal perdagangan, secara total sahamnya turun lebih dari 25% tahun ini.
Sebelumnya, pendiri Amazon menempati peringkat No. 1 dalam daftar orang terkaya dunia. Tetapi kekayaannya terpukul setelah perceraiannya pada 2019, di mana sebagian besar kekayaannya terikat di saham Amazon. Menurut Bloomberg, aksi jual teknologi telah memangkas USD45 miliar (Rp675 triliun) dari kekayaan bersih Bezos sejak Januari.
