Sabtu, 27 April 2024 Portal Berita Entrepreneur

Hanya Dalam Satu Hari, Kekayaan Saingan Jack Ma Ini Meroket Hingga Rp44 Triliun! Kok Bisa?

Foto Berita Hanya Dalam Satu Hari, Kekayaan Saingan Jack Ma Ini Meroket Hingga Rp44 Triliun! Kok Bisa?
WE Entrepreneur, Jakarta -

Miliarder China di belakang raksasa e-commerce Pinduoduo, Colin Huang, baru saja melihat kekayaannya melonjak hingga USD3 miliar (Rp44,7 triliun) hanya dalam satu hari usai perusahaannya melaporkan pendapatan jauh lebih tinggi dari ekspektasi pasar. Pinduoduo merupakan e-commerce saingan Alibaba yang dimiliki Jack Ma.

Taipan teknologi berusia 42 tahun itu memperoleh sebagian besar kekayaannya dari saham Pinduoduo yang terdaftar di Nasdaq, yang semakin menguat. Perusahaan yang bermarkas di Shanghai ini melaporkan pada hari yang sama bahwa pendapatan kuartal kedua mencapai USD4,7 miliar (Rp70 triliun), melonjak 36% dari tahun lalu. Laba bersih selama periode yang sama naik hampir empat kali lipat menjadi USD1,3 miliar (Rp19 triliun).

Baca Juga: Miliarder China Dibuat Gigit Jari, Kekayaannya Anjlok Usai Warren Buffett Lakukan Hal Ini!

Melansir Forbes di Jakarta, Senin (5/9/22) Chen Lei, CEO baru perusahaan yang mengambil peran usai Huang mengundurkan diri dari kepemimpinan perusahaan pada Maret 2021 mengaitkan kinerja yang kuat dengan pemulihan sentimen konsumen.

Dalam panggilan analis, Chen mengatakan pelepasan permintaan yang terpendam menyusul pencabutan pembatasan terkait Covid-19 di kota-kota besar, serta kampanye promosi yang sukses, seperti acara belanja 6.18 yang diadakan selama periode April-Juni, semuanya telah membantu mendorong pertumbuhan topline perusahaan.

Pinduoduo diuntungkan dari pengurangan biaya secara keseluruhan seperti dari investasi, perjalanan bisnis, dan berbagai proyek.

Analis mengatakan lingkungan makro yang melemah sebenarnya membantu mengangkat saham Pinduoduo yang telah naik hampir 18% tahun ini, meski  masih turun 30% selama 12 bulan terakhir.

Pesaing Pinduoduo belum bernasib baik. Alibaba yang dimiliki Jack Ma melaporkan bahwa pendapatan kuartal terakhir mereka masih datar dan JD.com mengatakan penjualannya hanya meningkat 5,4% selama periode yang sama.

Pinduoduo telah mampu menarik konsumen dengan menggembar-gemborkan barang sehari-hari yang lebih murah, seperti telur dengan harga USD1,7 per kilogram dan gulungan kertas toilet yang harganya kurang dari USD1.

Shawn Yang, direktur pelaksana yang berbasis di Shenzhen di kelompok riset Blue Lotus Capital Advisors, mengatakan Pinduoduo juga mempertahankan banyak pemburu barang murah dengan Duoduo Video yang baru lahir, atau platform video pendek perusahaan di mana pengguna dapat menerima kupon tunai sambil menonton berbagai hiburan dan klip penjualan. Ia memperkirakan Duoduo Video memiliki pengguna aktif harian sebanyak 80 juta orang.

Tetapi karena aktivitas bisnis secara bertahap dilanjutkan di China, Chen mengisyaratkan potensi peningkatan biaya yang dapat berdampak pada profitabilitas di masa depan.

“Dan dalam jangka pendek, ini mungkin membawa hasil keuangan yang layak. Tapi jika kita melihatnya dengan perspektif jangka panjang, ini justru melemahkan daya saing kita,” katanya saat panggilan analis kemarin.

Pinduoduo juga mengatakan tengah berusaha untuk memperluas pasar ke luar negeri. Perusahaan ini dilaporkan memasuki AS sebagai usaha pertamanya di luar China, dan saat ini sedang sibuk membuat persiapan dengan menandatangani mitra pedagang.

Ketika ditanya tentang langkah potensial, Chen mengatakan pasar luar negeri merupakan salah satu peluang bagi perusahaan.

Tag: miliarder, China (Tiongkok), Pinduoduo, Colin Huang

Penulis/Editor: Fajria Anindya Utami

Foto: Twitter/africachinapre2