Sabtu, 23 November 2024 Portal Berita Entrepreneur

Tak Ingin Bungkam di Tengah Berbagai Masalah Twitter, Jack Dorsey: Saya Menyesal Twitter Jadi Perusahaan

Foto Berita Tak Ingin Bungkam di Tengah Berbagai Masalah Twitter, Jack Dorsey: Saya Menyesal Twitter Jadi Perusahaan
WE Entrepreneur, Jakarta -

Miliarder pendiri Twitter, Jack Dorsey mungkin tampak tak terlihat belakangan ini. Namun, Dorsey masih menjadi wajah perusahaan berlogo burung biru itu.

Baru-baru ini, dalam balasan sebuah tweet yang menanyakan tentang penyesalan terbesarnya, Dorsey mengatakan bahwa dia berharap Twitter tak pernah menjadi perusahaan.

“Masalah terbesar dan penyesalan terbesar saya adalah itu menjadi sebuah perusahaan,” ujar Dorsey yang dikutip dari Tech Crunch di Jakarta, Senin (29/8/22).

Baca Juga: Rahasia Gelap Twitter Dibongkar Mantan Karyawan, Elon Musk Bisa Menang di Pengadilan!

Mungkin pernyataan Dorsey terbilang aneh, namun dahulu ia pernah mengatakan bahwa Twitter seharusnya menjadi protocol internet atau IP, bukan perusahaan.

“Saya tidak percaya individu atau institusi mana pun harus memiliki media sosial, atau lebih umum lagi perusahaan media,” tweet Dorsey pada bulan April lalu. “Twitter seharusnya menjadi protokol yang terbuka dan dapat diverifikasi. Semuanya adalah langkah menuju itu.”

Jika Twitter menjadi protokol, Twitter akan beroperasi seperti email, yang tidak dikendalikan oleh satu entitas terpusat, dan orang-orang yang menggunakan penyedia email yang berbeda dapat berkomunikasi satu sama lain.

Dorsey menjelaskan bahwa perusahaan sudah pasti berjuang untuk menyenangkan investor, memetakan arah pertumbuhan dan lain sebagainya. Bahkan kini semua orang yang tersisa di Twitter menavigasi fase perusahaan yang paling kacau.

Kini, Twitter tengah terlibat dalam berbagai perjuangan.

Perusahaan telah menggugat Musk karena mencoba meninggalkan tawarannya senilai USD44 miliar (Rp655 triliun) untuk membeli Twitter. Belum lama ini, seorang mantan eksekutif yang menjadi whistleblower juga menuduh Twitter menyesatkan regulator federal tentang langkah-langkah keamanannya untuk melindungi dari peretas dan akun spam.

Tag: Twitter, Jack Dorsey

Penulis/Editor: Fajria Anindya Utami

Foto: Joshua Roberts/Reuters