Seorang pengusaha bankir investasi terkenal yang menentang keras Presiden Rusia Vladimir Putin setelah membuka klub malam populer di Moskow ditemukan tewas di Washington, D.C.
Pengusaha Amerika kelahiran Latvia bernama Dan Rapoport ini telah menyatakan dukungannya untuk oposisi Rusia saat berbasis di Moskow sebagai direktur pelaksana sebuah perusahaan pialang di sana. Ia ditemukan tewas pada Minggu malam di depan sebuah gedung apartemen mewah, melansir The Daily Beast di Jakarta, Kamis (18/8/22).
Sebelum dinyatakan meninggal dunia, pria berusia 52 tahun ini sempat dilarikan ke rumah sakit.
Baca Juga: Maaf Tuan Putin, Rahasia Rusia Perlahan Terbuka: "Agen Kami Trump Benar-benar Telah Kacau"
Laporan insiden mencatat bahwa ia ditemukan dengan sandal jepit oranye, topi hitam, SIM Florida, dan uang tunai USD2.620 (Rp38,8 juta). Seorang juru bicara MPD mengatakan kepada The Daily Beast bahwa penyelidikan kematian masih berlangsung, dan penyebab kematian Rapoport belum ditentukan.
Istrinya, Alyona Rapoport, mengatakan kepada kantor berita Rusia RBC bahwa pasangan itu akan bertemu lagi segera setelah rencana mereka terganggu oleh perang habis-habisan di Ukraina.
"Kami seharusnya bertemu, dia telah menjadwalkan pertemuan dan membuat rencana," katanya. "Dan mengevakuasi kami dari Kyiv dan kembali ke sana untuk membantu negara saya. Selanjutnya kami seharusnya bertemu di AS," lanjutnya.
Dia membantah klaim yang dibuat oleh jurnalis Yunia Pugacheva bahwa Rapoport telah meninggalkan catatan bunuh diri dengan uang tunai dan melepaskan anjingnya ke taman terdekat setelah berpisah dengan Alyona sebelumnya dan terlihat di London.
"Tidak ada catatan, tidak ada bunuh diri, tidak ada perjalanan ke London, tidak ada keberangkatan," ujar sang istri.
Dan Rapopost lahir di Riga, Latvia, ketika negara itu masih menjadi bagian dari Uni Soviet. Pada akhir tahun 90-an, pria itu bekerja di beberapa lembaga keuangan Rusia sebelum membuka Soho Rooms yang terkenal di Moskow pada 2007.
Saat oposisi Rusia memperoleh pengaruh setelah kembalinya Putin ke kepresidenan Rusia pada tahun 2012, Rapoport dikaitkan dengan kritikus Kremlin yang sekarang dipenjara, Alexei Navalny. Rapoport juga telah dikaitkan dengan banyak posting online yang mengutuk Putin. Ia meninggalkan Rusia pada Juni 2012 dan tinggal selama beberapa tahun di DC sebelum menjual rumahnya di sana ke Ivanka Trump dan Jared Kushner seharga USD5,5 juta (Rp81,6 miliar).
Dia kemudian pindah ke Kyiv pada tahun 2016 dan terlibat dalam politik lokal. Setelah invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina pada 24 Februari, Rapoport secara teratur disebut di media Ukraina mencela Kremlin, dan dia membuat dukungannya untuk Ukraina di media sosial. Dia memposting selfie mengenakan vyshyvanka tradisional Ukraina dalam warna bendera Amerika dan memasang bendera Ukraina sebagai foto latar belakangnya.
Posting terakhirnya di Facebook yakni tiga hari sebelum dia meningga, tampaknya juga merujuk pada perang yang tidak masuk akal di Ukraina: Foto Marlon Brando di Apocalypse Now diberi judul dengan kalimat terkenal, "Horor, horor."