Nasib CEO Twitter Inc Parag Agrawal masih belum jelas usai Twitter resmi digenggaman Elon Musk. Namun, diperkirakan bahwa ia akan mendapatkan sekitar USD42 juta (Rp605 miliar) jika dia diberhentikan dalam waktu 12 bulan setelah perubahan kontrol di perusahaan media sosial, menurut firma riset Equilar.
Pada hari Senin, miliarder Elon Musk membuat kesepakatan untuk membeli Twitter senilai USD44 miliar (Rp633 triliun), mengakhiri perjalanannya sebagai perusahaan publik sejak 2013.
Melansir Reuters di Jakarta, Selasa (26/4/22) Musk dalam pengajuan sekuritas pada 14 April mengatakan dia tidak percaya pada manajemen Twitter.
Baca Juga: Elon Musk Bakal Gabungkan Twitter dengan Tesla Dkk Jadi Super Mega Holding
Perkiraan Equilar mengenai kompensasi yang mungkin akan didapatkan Agrawal mencakup gaji pokok senilai satu tahun ditambah percepatan pemberian semua penghargaan ekuitas berdasarkan harga penawaran Musk sebesar USD54,20 per saham dan ketentuan dalam pernyataan proksi perusahaan baru-baru ini, kata juru bicara Equilar.
Sayangnya, seorang perwakilan Twitter menolak mengomentari perkiraan Equilar.
Untuk diketahui, Agrawal sebelumnya menjabat sebagai Chief Technology Officer Twitter. Ia diangkat menjadi CEO pada November usai Twitter ditinggalkan pendirinya, Jack Dorsey. Total kompensasinya untuk tahun 2021 adalah USD30,4 juta (Rp437 miliar), menurut proxy Twitter, di mana sebagian besar dalam penghargaan saham.