Jum'at, 22 November 2024 Portal Berita Entrepreneur

Miliarder Rusia Kecam Vladimir Putin: Tidak Ada yang Menerima Manfaat dari 'Perang Gila' Ini

Foto Berita Miliarder Rusia Kecam Vladimir Putin: Tidak Ada yang Menerima Manfaat dari 'Perang Gila' Ini
WE Entrepreneur, Jakarta -

Miliarder pendiri bank digital besar Rusia, Oleg Tinkov, mengecam "perang gila" Rusia di Ukraina dan mendesak Barat untuk membantu Presiden Vladimir Putin menemukan jalan keluar untuk menghentikan pembantaian ini.

Serangan brutal Rusia terhadap tetangganya dimulai hampir dua bulan lalu. Ribuan warga sipil Ukraina telah tewas dan terluka, bahkan jutaan orang telah meninggalkan negara itu, menurut badan-badan PBB.

Pengusaha Rusia, yang mendirikan Tinkoff Bank pada 2006 ini mengklaim dalam sebuah posting Instagram pada hari Selasa bahwa 90% orang Rusia menentang perang dan bahwa para pejabat Kremlin terkejut karena mereka tidak lagi dapat menghabiskan musim panas mereka di Mediterania.

Baca Juga: Kisah Orang Terkaya: Michal Solowow, Miliarder Investor Terkaya Asal Polandia

"Saya tidak melihat satu pun penerima manfaat dari perang gila ini," tulisnya mengutip CNN Business di Jakarta, Senin (25/4/22).

Tinkov termasuk di antara 65 individu dan entitas yang dikenai sanksi oleh Inggris pada 24 Maret karena mendukung invasi ilegal Rusia. Dia memiliki 35% dari perusahaan induk Tinkoff Bank, TCS Group. Bloomberg Billionaires Index melaporkan kekayaan Tinkov mencapai USD3,5 miliar (Rp50 triliun).

Sanksi Barat telah membekukan cadangan Rusia senilai sekitar USD300 miliar (Rp4.341 triliun) dan menjerumuskan ekonomi ke dalam resesi yang dalam. Lusinan bisnis global telah keluar dari negara itu, dan Uni Eropa telah menutup wilayah udaranya untuk maskapai dan pesawat Rusia.

"Para pegawai negeri Kremlin terkejut bahwa tidak hanya mereka tetapi juga anak-anak mereka tidak akan pergi ke Mediterania musim panas ini. Pengusaha mencoba menyelamatkan apa yang tersisa dari properti mereka," tulisnya.

Mengacu pada simbol misterius yang dioleskan pada tank Rusia yang telah menjadi tanda dukungan populer untuk perang di Rusia, Tinkov mengatakan ada "seorang idiot yang menulis huruf Z tetapi ada sekitar 10% idiot di semua negara. 90% orang Rusia adalah orang bodoh. MELAWAN perang ini."

Dia kemudian meminta Barat untuk memberi Putin jalan keluar yang jelas untuk menyelamatkan wajahnya dan menghentikan pembantaian ini. "Tolong lebih rasional dan kemanusiaan," tambahnya.

Seruan Tinkov untuk perdamaian mengikuti seruan serupa dari para pemimpin bisnis Rusia lainnya.

Perusahaan minyak Rusia Lukoil telah menyerukan diakhirinya konflik di Ukraina. Oligarki Mikhail Fridman dan Oleg Deripaska berbicara menentang konflik pada akhir Februari setelah invasi Rusia.

Tag: Vladimir Putin, Oleg Tinkov, Rusia, Ukraina

Penulis/Editor: Fajria Anindya Utami

Foto: Twitter/Nairametrics