Kamis, 02 Mei 2024 Portal Berita Entrepreneur

Perang Rusia-Ukraina Gak Kelar-Kelar, Miliarder Rusia Ngemis Minta Tolong Barat Hentikan Putin

Foto Berita Perang Rusia-Ukraina Gak Kelar-Kelar, Miliarder Rusia Ngemis Minta Tolong Barat Hentikan Putin
WE Entrepreneur, Jakarta -

Miliarder pendiri bank digital besar Rusia, Oleg Tinkov, mengecam "perang gila" Rusia di Ukraina dan mendesak Barat untuk membantu Presiden Vladimir Putin menemukan jalan keluar untuk menghentikan 'pembantaian' ini.

Serangan brutal Rusia terhadap tetangganya dimulai hampir dua bulan lalu. Ribuan warga sipil Ukraina tewas dan terluka, dan jutaan telah meninggalkan negara itu, menurut badan-badan PBB.

Pengusaha Rusia yang mendirikan Tinkoff Bank pada tahun 2006 ini mengklaim dalam sebuah posting Instagram pada hari Selasa bahwa 90% orang Rusia menentang perang. Para pejabat Kremlin juga terkejut karena mereka tidak lagi dapat menghabiskan musim panas mereka di Mediterania.

Baca Juga: Saham Netflix Terus Anjlok, Apes Dah! Miliarder Investor Ini Jadi Rugi Bandar!

"Saya tidak melihat satu pun penerima manfaat dari perang gila ini," tulisnya mengutip CNN Business di Jakarta, Kamis (21/4/22).

Tinkov termasuk di antara 65 individu dan entitas yang dikenai sanksi oleh Inggris pada 24 Maret karena dianggap mendukung invasi ilegal Rusia. Dia memiliki 35% dari perusahaan induk Tinkoff Bank, TCS Group, dan bernilai sekitar USD3,5 miliar (Rp50 triliun), menurut Bloomberg Billionaires Index.

Sanksi Barat telah membekukan cadangan Rusia senilai sekitar USD300 miliar (Rp4.304 triliun) dan menjerumuskan ekonomi ke dalam resesi yang dalam. Lusinan bisnis global telah keluar dari negara itu, dan Uni Eropa telah menutup wilayah udaranya untuk maskapai dan pesawat Rusia.

"Pegawai negeri Kremlin terkejut bahwa tidak hanya mereka tetapi juga anak-anak mereka tidak akan pergi ke Mediterania musim panas ini. Pengusaha mencoba menyelamatkan apa yang tersisa dari properti mereka," tulisnya.\

Seruan Tinkov untuk perdamaian mengikuti seruan serupa dari para pemimpin bisnis Rusia lainnya. Perusahaan minyak Rusia Lukoil telah menyerukan diakhirinya konflik di Ukraina. Oligarki Mikhail Fridman dan Oleg Deripaska berbicara menentang konflik pada akhir Februari setelah invasi Rusia.

Fridman, yang lahir di Ukraina barat, menulis dalam sebuah surat kepada staf bahwa dia ingin pertumpahan darah ini berakhir. Deripaska mengatakan dalam sebuah posting di Telegram: "Perdamaian sangat penting! Negosiasi harus dimulai sesegera mungkin!"

Dan dua minggu lalu, ketua perusahaan logam Rusia Rusal menyerukan penyelidikan yang tidak memihak atas pembunuhan warga sipil di Bucha selama pendudukan kota oleh pasukan Rusia.

Tag: miliarder, Rusia, Ukraina, Vladimir Putin, Oleg Tinkov

Penulis/Editor: Fajria Anindya Utami

Foto: Twitter/Nairametrics