Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meluncurkan Gerakan Inovasi Langsung Aksi Tuntaskan Sampah atau #GILAsSampah di Pantai Jerman, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali, kemarin.
Mendagri mengatakan penanganan sampah hendaknya tidak hanya dilakukan Provinsi Bali semata, melainkan juga perlu menjadi atensi seluruh pemerintah daerah (pemda) di Indonesia. Mengingat Provinsi Bali menjadi salah satu tuan rumah rangkaian kegiatan Presidensi G20 Indonesia, kata Mendagri, penanganan sampah yang optimal serta lingkungan yang bersih mesti benar-benar diperhatikan.
Baca Juga: Kolaborasi Banyak Pihak, Mendagri Luncurkan #GILAsSampah di Bali
Pasalnya, aspek ini menjadi representasi wajah Provinsi Bali secara khusus, dan Indonesia secara umum, dalam mengimplementasikan kebudayaan timur yang sopan, bersih, dan aman. Apalagi, dalam pelaksanaan G20, salah satu tema yang diangkat yakni mengenai persoalan iklim dan pemanasan global.
"Kita harus tunjukkan juga bahwa kita bisa mengelola lingkungan, yang paling gampang adalah sampah-sampah, harus bagus harus bersih," ujar Mendagri dalam keterangan tertulisnya, Senin (18/4/2022).
Baca Juga: Mendagri Minta Pemda dan Masyarakat Meninggalkan Pola Konvesional dalam Pengelolaan Sampah
Mendagri melanjutkan, penanganan sampah perlu dilakukan dengan kolaborasi berbagai pihak, serta dari hulu dan hilir. Hal ini membutuhkan koordinasi pemerintah pusat dan daerah.
Dalam konteks tersebut, Mendagri mengatakan, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan telah menginisiasi gerakan penanganan sampah. Bahkan, Menko Marves juga telah menugaskan salah satu deputinya untuk menghadiri aksi #GILAsSampah bersama kementerian dan lembaga lainnya.
Berkaitan dengan itu, tambah Mendagri, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengambil bagian untuk menekankan penanganan sampah tidak hanya dilakukan Provinsi Bali. Bahkan, Mendagri mengaku telah mengundang Sekretaris Daerah (Sekda) se-Indonesia dalam agenda pembukaan Indonesia Internasional Waste (IIWAS) Expo Trisenses Bali 2022 yang akan berlangsung hari ini.
"(Upaya ini) agar semua daerah juga bersih, kotanya bersih, kabupatennya. Bukan dalam rangka G20 saja, bukan hanya untuk Bali saja," tambah Mendagri.
Baca Juga: Kemendagri Dorong Percepatan Belanja Daerah melalui APBD 2022
Dalam agenda IIWAS Expo Trisenses Bali 2022 tersebut, sejumlah pemda akan diundang sebagai pembicara. Adapun topiknya yakni seputar keberhasilan pengelolaan sampah oleh daerah tersebut.
Pada kesempatan yang sama, Mendagri juga mengapresiasi upaya penanganan sampah oleh Provinsi Bali. Menurut Mendagri, Bali menjadi salah satu daerah yang baik dalam menangani sampah dari hulu, utamanya dari sumbernya yaitu dari lingkup rumah tangga.
Baca Juga: Kemendagri Rilis Daftar Daerah dengan Realisasi APBD Tertinggi Sampai Maret 2022, Simak!
Sampah tersebut juga telah dipilah antara organik dan nonorganik. Untuk itu, diharapkan upaya tersebut dapat dicontoh oleh daerah yang lain.
"Bahkan kita lebih awal lagi harusnya memperkuatkan kampanye untuk mengurangi penggunaan barang berbahan dasar plastik, produksi-produksi sampah plastik, kantong kresek plastik, diganti dengan yang organik, ada yang dari ubi segala macam itu banyak sekali produksinya," tandasnya.