CEO Tesla Elon Musk telah menjadikan perusahaan mobil listriknya merevolusi dan terus mengubah industri otomotif. Selama hampir 20 tahun Tesla berdiri, mereka akhirnya melihat dominasi dan pencapaian mereka sebagai tolok ukur untuk ditiru baik oleh pembuat mobil lama maupun pabrikan mobil baru.
Tetapi Musk dan Tesla tampaknya tidak ingin berpuas diri. Mereka justru terus berinovasi.
Untuk diketahui, Musk baru saja membuka pabrik produksi kendaraan keempat. Pabrik yang berbasis di Austin, Texas ini merupakan tempat produksi kedua Tesla di Amerika Serikat. Dua lainnya berada di Shanghai, China, dan dekat Berlin, Jerman.
Baca Juga: Elon Musk Ngaku Gak Takut Mati, 3 Miliarder Ini Justru Rogoh Kantong Dalam-dalam untuk Hidup Abadi
Oleh karena itu, perusahaan memiliki pabrik di tiga benua berbeda yang memungkinkannya melayani pasar penting, dimulai dengan China dan Eropa, dua pasar EV terkemuka di dunia. Keempat pabrik tersebut memiliki kapasitas produksi gabungan minimal 2 juta unit per tahun pada puncak kapasitas produksi mereka.
Pada bulan Januari, Musk berjanji selama panggilan pendapatan kuartal keempat bahwa ia akan mengumumkan lokasi pabrik baru pada akhir tahun 2022.
Melansir The Street di Jakarta, Selasa (12/4/22) pabrik-pabrik ini ini akan memungkinkan Tesla untuk memenuhi permintaan kendaraan listrik yang melonjak, sementara para pesaingnya berjuang untuk mengelola gangguan pada rantai pasokan akibat pandemi covid-19 dan diperburuk oleh invasi Rusia ke Ukraina.
Seolah tak cukup puas dengan kesuksesan Tesla, Musk berjanji pada 2023 nanti Tesla akan memproduksi Cybertruck yang telah lama ditunggu-tunggu, Roadster baru, dan Tesla Semi.
Perusahaan juga berharap untuk memulai produksi robot humanoid Optimus. Sebagaimana diketahui, Tesla telah memasarkan sedan mewah Model S, SUV mewah Model X, SUV Model Y, dan sedan entry-level Model 3.
Jika Tesla menepati janjinya, grup tersebut akan menawarkan kendaraan di hampir setiap segmen pasar listrik: sedan, SUV/Crossover, dan pikap/truk. Masih belum cukup juga, Elon Musk baru saja membuat janji baru, yang nyaris tidak diperhatikan. Tesla sedang mengerjakan kendaraan baru dan bukan sembarang kendaraan.
"Akan ada Robotaxi berdedikasi yang akan terlihat cukup futuristik," kata taipan teknologi pada 7 April saat pembukaan pabrik Tesla senilai USD1,1 miliar di Texas.
Bagi Musk, robotaxi berarti mobil self-driving yang mampu beroperasi tanpa siapa pun di dalam dan mampu mengambil penumpang dan mengantarkan mereka ke lokasi acak. Oleh karena itu Tesla berencana menjadikan Model 3 yang ada sebagai basis armada taksi swakemudi.
Mengingat pernyataan baru Musk, robotaxi akan menjadi kendaraan baru yang saat ini tidak ada dalam portofolio Tesla. Ini akan menjadi model baru dengan desain yang juga baru.
Salah satu rintangan terbesar yang harus diatasi untuk mewujudkan janji ini adalah mencapai tingkat 5 mengemudi secara otonom, dengan kata lain di mana mobil dapat mengemudi sendiri tanpa manusia di belakang kemudi.
Sistem bantuan mengemudi yang saat ini dikembangkan oleh Tesla yaitu Full self-driving (FSD) dijual seharga USD12.000, masih belum memungkinkan kendaraan untuk menjadi otonom. Tapi Musk telah berjanji bahwa FSD akan disempurnakan dan ia akan membuat mobil Tesla self-driving pada akhir tahun.
