Sebuah inisiatif bersama yang dibuat oleh pemerintah Ukraina, FTX, Everstake, dan Kuna bernama Aid for Ukraine mengungkap donasi dari pendiri Ethereum, Vitalik Buterin. Badan yang dibentuk guna mengumpulkan donasi kripto untuk negara tersebut menyebutkan bahwa Buterin diam-diam menyumbangkan USD5 juta (Rp71,8 miliar) dalam bentuk Ethereum.
Tetapi rupanya, Buterin telah menyumbang sebanyak USD133 juta (Rp1,9 triliun) dalam bentuk ETH.
Menurut entitas tersebut, meski jumlah donasinya besar, Buterin tidak membuat pengumuman terkait transaksi tersebut. Namun, sumbangan itu akhirnya ditautkan dengannya melalui nama domain Layanan Nama Ethereum "vitalik.eth" yang berfungsi sebagai asal transfer.
Baca Juga: Komunikasi Radio Pasukan Rusia Ketahuan Intelijen Jerman, Ukraina di Atas Angin
Melansir Coin Telegraph di Jakarta, Jumat (8/4/22) setengah dari sumbangan USD5 juta langsung ke Aid for Ukraina, sementara setengah lainnya pergi ke Unchain Fund, inisiatif amal cryptocurrency yang dibuat oleh aktivis di komunitas blockchain untuk memberikan bantuan kemanusiaan bagi Ukraina.
Alex Bornyakov, wakil menteri Transformasi Digital Ukraina secara terbuka berterima kasih atas kontribusi Buterin dalam sebuah tweet.
"Saya sangat berterima kasih atas setiap sumbangan crypto untuk inisiatif penyelamatan nyawa kami, Aid for Ukraina. Ini sangat membantu untuk memperkuat negara kami dan melindungi nilai-nilai demokrasinya. Terima kasih khusus kepada Vitalik Buterin karena berdiri bersama Ukraina," ujar Bornyakov.
Berdasarkan data yang dikumpulkan oleh Cointelegraph, jumlah donasi kripto terlacak yang dikirim ke pemerintah, militer, dan badan amal Ukraina telah melampaui USD133 juta. Unchain Fund telah mengumpulkan lebih dari USD10 juta (Rp143 miliar) saja, dengan sebagian besar kontribusinya berasal dari token NEAR dan ETH. Namun secara keseluruhan, tampaknya laju donasi telah melambat.
Dari 28 Februari hingga 9 Maret saja, total donasi kripto terlacak ke Ukraina meroket dari USD37 juta menjadi USD108 juta.