CEO Dana, Vincent Iswara memberikan pandangannya terkait pembayaran digital yang pasarnya masih terbuka lebar di Indonesia. Pasalnya, Vincent melihat pada tahun 2018 saat Dana baru dibentuk, pasar pembayaran digital baru sekitar 3 persen.
Meski saat ini pemain pembayaran digital sudah mulai banyak, namun Vincent mengatakan bahwa keunggulan Dana adalah sangat menekankan pentingnya keamanan dan keselamatan sehingga transaksi yang digunakan pengguna bisa terjamin dan aman.
"Untuk menangani itu kita ada sistem khusus dan teknologi khusus yang kita bangun untuk supaya segala transaksi yang terjadi kita analisa," ujar Vincent dalam video YouTube bertajuk "CEO DANA Vincent Iswara Berbicara soal Persaingan di Pasar Uang Digital | Katadata Indonesia."
Baca Juga: Dana Tumbuh Lebih dari 150 Persen, CEO Vincent Iswara Bongkar Rahasianya!
Kemudian, kemudahan transaksi juga menjadi nilai kedua yang ditonjolkan oleh Dana yang dilihat dari sisi konsumen, sisi gerai, pembayaran yang dilakukan sangat mudah untuk direkonsilasi. Lalu yang ketiga adalah bagaimana pengguna mudah beradaptasi dengan aplikasi Dana.
Menurut Vincent, ragam promosi dan diskon hanya memungkinkan untuk dilakukan dalam jangka waktu tertentu sebagai ajang pengenalan sehingga customer mau untuk mencoba. Namun, hal ini tidak bisa menjadi strategi jangka panjang karena akan mengubah mindset nilai itu sendiri. Dana tidak hanya bekerjasama dengan gerai-gerai besar tetapi juga UMKM.
Dana memiliki tujuan mengganti dompet atau kartu pengguna agar hanya cukup menggunakan aplikasi Dana dalam segi pembayaran. Ini menjadi strong value perusahaan Dana.