Perseteruan Elon Musk dengan Kremlin berubah aneh minggu ini. Miliarder itu tiba-tiba mengubah nama Twitter-nya menjadi "Elona" menyusul ejekan oleh panglima perang Chechnya Ramzan Kadyrov.
Kadyrov, kepala Republik Chechnya, mengecam Musk yang meminta dia dan Presiden Rusia Vladimir Putin harus terlibat dalam duel tunggal.
Sebagai sekutu dekat Putin, Kadyrov menanggapi posting panjang itu dengan menyebut Musk sebagai "Elona (banci) yang lembut" dan mengundangnya untuk berlatih dengan pasukan khusus Chechnya untuk mempersiapkan pertarungan.
Baca Juga: Rekomendasi Elon Musk Saat Inflasi Tinggi: Investasilah Pada Barang Fisik
Kadyrov mengatakan Musk akan kembali dari perjalanan sebagai orang yang sama sekali berbeda. Musk menanggapi dengan membagikan terjemahan posting Kadyrov dan menolak tawaran pelatihan.
“Terima kasih atas tawarannya, tetapi pelatihan yang luar biasa seperti itu akan memberi saya terlalu banyak keuntungan. Jika dia takut untuk bertarung, saya akan setuju untuk hanya menggunakan tangan kiri saya dan saya bahkan tidak kidal," cuit Musk seraya menandatangani postingannya dengan nama "Elona."
Melansir New York Post di Jakarta, Jumat (18/3/22) pendiri Tesla ini juga mengubah nama tampilan Twitter-nya untuk mencerminkan ejekan Kadyrov.
Musk awalnya menantang Putin untuk bertarung awal pekan ini ketika Rusia meningkatkan invasinya yang tidak beralasan ke Ukraina, dengan mencuit "taruhannya adalah Ukraina."
Dmitry Rogozin, kepala badan antariksa Rusia Roscosmos, membalas Musk dan menyebutnya sebagai "setan kecil."
“Bersaing denganku yang lemah; itu hanya akan membuang-buang waktu. Salip saudaraku dulu,” kata Rogozin.
Musk telah men-tweet tentang pertarungan itu beberapa kali sejak dia pertama kali membuat challenge. Dalam satu posting, Musk membagikan meme dirinya menggunakan penyembur api Boring Company di samping gambar Putin yang bertelanjang dada mengendarai beruang.
"Dia bahkan bisa membawa beruangnya," tulis Musk mengejek.
Di saat Musk mengolok-olok pejabat Rusia di Twitter, ia telah memainkan peran serius dalam membantu Ukraina selama invasi. SpaceX menyediakan internet Starlink ke Ukraina untuk mengatasi kekhawatiran bahwa penduduk dapat kehilangan akses selama permusuhan.
Musk juga mengeluarkan peringatan bagi Ukraina untuk berhati-hati saat menggunakan layanan tersebut karena militer Rusia kemungkinan akan menargetkan sinyal satelit dengan serangan.
