Miliarder investor Bill Ackman meminta AS untuk menurunkan militernya dalam membela Ukraina. Ini karena pasukan Rusia terus maju ke negara itu dari berbagai arah.
Dalam serangkaian tweet ke lebih dari 400.000 pengikutnya, pendiri dan CEO Pershing Square Capital Management ini mendesak Presiden Joe Biden untuk mulai mempertimbangkan mengambil tindakan di luar sanksi ekonomi jika konflik tidak terselesaikan.
“Saya berharap Rusia menghentikan serangan gencar ini, tetapi saya tidak melihat bagaimana Putin menghentikan ini. Kita perlu bersiap untuk apa yang akan terjadi selanjutnya yang berarti kita harus mulai berpikir untuk mengintervensi militer,” kata Ackman di utas Twitter. "Bukankah sudah waktunya kita menetapkan garis merah yang nyata?"
Baca Juga: Miliarder: Inflasi Adalah Masalah Ekonomi Terbesar di Tengah Kerusuhan Geopolitik
“Kita tidak bisa duduk diam dan membiarkan ratusan ribu orang Ukraina dan mungkin jutaan orang mati. Saya tidak ingin hidup di dunia itu dan Anda juga tidak. @POTUS, itu ada di tangan Anda. Anda dapat memperbaiki kesalahan masa lalu dan melindungi masa depan kita. Dengan segala hormat Pak Presiden, inilah saatnya,” ujar Ackman, mengutip CNBC International di Jakarta, Selasa (1/3/22).
Pemerintahan Biden telah mengumumkan sanksi terhadap bank sentral Rusia, Dana Kekayaan Nasional Federasi Rusia dan Kementerian Keuangan Rusia, langkah tersebut secara efektif melarang orang Amerika melakukan bisnis apa pun dengan entitas tersebut. Tindakan itu juga akan membekukan aset bank sentral Rusia di Amerika Serikat.
Dalam perkembangan terakhir, delegasi Ukraina telah tiba di dekat perbatasan dengan Belarus untuk mengadakan pembicaraan dengan pejabat Rusia. Angkatan bersenjata Ukraina terus menahan pasukan Rusia, mempertahankan kendali atas kota-kota utama, dan memperlambat kemajuan Rusia di Kyiv.
Ackman kemudian bergerak untuk mengklarifikasi pernyataannya sebelumnya, ia mengatakan bahwa dia tidak mengusulkan pasukan AS di lapangan sesegera mungkin.
“Saya tidak menganjurkan sepatu bot AS di lapangan hari ini. Putin telah mengancam opsi nuklir,” tulis Ackman dalam unggahan terpisah. “Kita perlu menetapkan garis merah pada penggunaan senjata nuklir untuk mencegah penggunaannya. Jika hal yang tidak terpikirkan terjadi, saya tidak melihat alternatif selain kita memasuki perang.”
Untuk diketahui, Gedung Putih mengatakan kepada CNBC bahwa pemerintah terus memberikan bantuan keamanan kepada Ukraina untuk membantu mempertahankan negaranya.
“Pengiriman bantuan keamanan AS untuk membantu militer Ukraina mempertahankan negara mereka sedang berlangsung dan telah tiba secara teratur. Dan kami bekerja dengan Sekutu untuk memfasilitasi transfer peralatan militer buatan AS dari inventaris mereka ke Ukraina,” kata juru bicara Gedung Putih.