Sebanyak 18 orang terkaya di Afrika mengalami peningkatan pendapatan gabungan sebesar 15 persen pada tahun 2021 dibandingkan tahun sebelumnya.
Menurut Majalah Forbes, melonjaknya harga saham membantu mendorong total kekayaan miliarder Afrika menjadi hampir USD85 miliar (Rp1.220 triliun). Itu merupakan jumlah terbesar sejak 2014 ketika sejumlah 28 miliarder memiliki total kekayaan gabungan USD96,5 miliar.
Aliko Dangote dari Nigeria memimpin selama 11 tahun berturut-turut, dengan kekayaan USD13,9 miliar (Rp199 triliun). Kenaikan 30 persen harga saham Dangote Cement menambah hampir USD2 miliar (Rp28,7 triliun) kekayaannya.
Baca Juga: Kisah Orang Terkaya: Guo Guangchang, Miliarder China yang Sempat Untung Besar karena Vaksin Corona
Mengutip Africa CTGN di Jakarta, Jumat (28/1/22) tokoh barang mewah Afrika Selatan Johann Rupert naik dua tingkat dari survei 2021 ke tempat kedua pada 2022.
Kekayaaan Rupert naik 60 persen dalam harga saham perusahaannya, Compagnie Financiere Richemont, sehingga mendorong kekayaannya menjadi USD11 miliar (Rp157 triliun), naik dari USD7,2 miliar (Rp103 triliun) tahun lalu. Rupert adalah pemenang terbesar dalam daftar. Compagnie Financiere Richemont memproduksi jam tangan Cartier, pena Montblanc, dan barang mewah lainnya.
Setelah itu, ada rekan Afrika Selatan Nicky Oppenheimer, yang sebelumnya menjalankan perusahaan pertambangan berlian DeBeers sebelum menjualnya ke perusahaan pertambangan Anglo American satu dekade lalu. Ia kini menempati urutan ketiga dengan kekayaan diperkirakan USD8,7 miliar (Rp124 triliun).
Adapun posisi keempat dalam daftar adalah investor Mesir Nassef Sawiris dengan kekayaan bersih USD8,6 miliar (Rp123 triliun). Dan kelima pengusaha Nigeria, Abdulsamad Rabiu, yang kekayaannya USD7 miliar (Rp100 triliun) berasal dari produksi semen, penyulingan gula, dan real estat, berada di urutan kelima.
Afrika Selatan dan Mesir masing-masing memiliki lima tempat di daftar 18 miliarder terkaya di Afrika. Sementara Nigeria memiliki tiga. Maroko memiliki dua. Semua miliarder Afrika adalah laki-laki. Isabel dos Santos dari Angola, wanita terakhir yang masuk daftar Forbes, telah jatuh pada Januari 2021.