Miliarder Bill Gates mengungkap berinvestasi dalam organisasi kesehatan global yang bertujuan untuk meningkatkan akses ke vaksin menciptakan keuntungan ekonomi 20 banding 1. Hal tersebut disampaikan oleh pendiri Microsoft pada bulan Januari, 2019 silam.
Selama dua dekade terakhir, Bill and Melinda Gates Foundation telah menyumbangkan lebih dari USD10 miliar (Rp143 triliun) terutama ke dalam tiga kelompok: Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi, Dana Global untuk Memerangi AIDS, Tuberkulosis dan Malaria, dan Global Polio Inisiatif Pemberantasan.
“Kami merasa ada pengembalian 20 banding 1,” ujar Gates seraya menambahkan bahwa mereka menghasilkan USD200 miliar (Rp2.871 triliun) selama 20 tahun atau lebih itu.
Baca Juga: Bill Gates: Setelah Omicron Berlalu, Covid Hanya Seperti Flu Biasa
“Membantu anak-anak kecil hidup, mendapatkan nutrisi yang tepat, berkontribusi pada negara mereka, memiliki pengembalian yang melampaui pengembalian finansial biasa,” ujar Gates kepada Becky Quick dari CNBC “Squawk Box” dari Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss.
Sebelum mengatakan hal tersebut, Gates juga mengatakan bahwa berinvestasi pada vaksin dan kesehatan global adalah investasi terbaik yang pernah ia lakukan.
Selain itu, Gates juga memiliki pesan untuk orang tua yang takut efek samping sebagai alasan untuk tidak memberikan suntikan kepada anak-anak mereka.
“Sungguh liar bahwa hanya karena Anda mendapatkan informasi yang salah, mengira Anda melindungi anak Anda, Anda sebenarnya membahayakan anak Anda, serta semua anak lain di sekitar mereka,” papar Gates.
Ia pun menggunakan campak sebagai contoh penyakit yang dulu berbahaya kini mudah dicegah dengan vaksin.
“Ketika Anda mendapatkan penyakit dalam jumlah kecil, orang-orang lupa. Jadi mereka mundur. Mereka berpikir, 'Astaga, saya mendengar dari rumor. Mungkin saya akan menghindari melakukannya,'” katanya. “Semakin banyak orang yang beralasan, akhirnya campak muncul. Anak-anak sakit. Dan terkadang mereka mati.” sesal Gates.