Dalam diskusi baru tentang pandemi COVID-19, Bill Gates mengatakan bahwa setelah varian Omicron, kasus akan jauh lebih sedikit. Kedepannya, virus tersebut dapat diperlakukan seperti flu musiman lainnya.
Pendiri Microsoft ini mengatakan dalam Q&A Twitter pada hari Selasa dengan Devi Sridhar, profesor dan ketua Global Health di University of Edinburgh dan direktur Global Health Program Tata Kelola Kesehatan, bahwa varian setelah Omicron kecil kemungkinannya untuk terjadi.
Gates menambahkan bahwa Omicron akan menciptakan banyak kekebalan setidaknya untuk tahun depan.
Baca Juga: Bill Gates Siapkan Dana Rp214 Triliun untuk Proyek Teknologi Bersih di Negara Ini!
"Kita mungkin harus mengambil suntikan tahunan untuk COVID untuk beberapa waktu," ujarnya sebagaimana dikutip dari Geek Wire di Jakarta, Rabu (12/1/22).
Selain itu, Gates juga menyinggung soal desas-desus tak enak yang menyeret dirinya. Gates mengatakan bahwa ia tidak mengharapkan dirinya dan pakar penyakit menular AS, Dr. Anthony Fauci menjadi subyek kampanye misinformasi semacam itu.
"Orang-orang seperti Anda dan saya dan Tony Fauci telah menjadi sasaran banyak informasi yang salah. Saya tidak mengharapkan itu. Beberapa di antaranya seperti saya meletakkan chip di tangan tidak masuk akal bagi saya, mengapa saya ingin melakukan itu?" ujar Bill Gates.
Lebih lanjut, Gates juga mengatakan bahwa selama tahun 2021 pasokan vaksin terbatas dan kebanyakan dikirim ke negara-negara kaya. Kini, mereka memiliki vaksin berlimpah, namun masalahnya adalah di permintaan dan logistik pengiriman. Menurut Gates, sistem kesehatan di negara berkembang menjadi faktor pembatas hal-hal tersebut.