Miliarder Elon Musk telah membantah tuduhan bahwa proyek internet satelit Starlink-nya memakan terlalu banyak ruang di luar angkasa. Orang terkaya di dunia ini mengatakan puluhan miliar satelit mampu ditampung di orbit yang dekat dengan Bumi.
Komentar tersebut muncul setelah klaim oleh kepala Badan Antariksa Eropa (ESA) bahwa Musk membuat aturan sendiri untuk industri luar angkasa komersial yang sedang berkembang.
Minggu ini, China mengeluh bahwa stasiun luar angkasanya terpaksa menghindar dari tabrakan dengan satelit Starlink.
Baca Juga: Elon Musk Bicara Tentang Pencipta Bitcoin, Siapa Dia?
"Ruang angkasa sangat besar, dan satelit sangat kecil," kata Musk dalam wawancara yang dilansir dari BBC News di Jakarta, Kamis (30/12/21).
Musk membantah tuduhan bahwa proyek Starlink Internet Services-nya telah menghalangi masuknya pesaing ke industri satelit dengan mengatakan bahwa ada banyak ruang di orbit Bumi untuk satelit.
"Ini bukan situasi di mana kami secara efektif memblokir orang lain dengan cara apa pun. Kami tidak memblokir siapa pun untuk melakukan apa pun, kami juga tidak mengharapkannya," katanya.
"Beberapa ribu satelit bukanlah apa-apa. Ini seperti, hei, ini beberapa ribu mobil di Bumi, bukan apa-apa," tambahnya.
Belum lama ini, direktur jenderal ESA Josef Aschbacher, memperingatkan bahwa ribuan satelit komunikasi yang diluncurkan oleh Starlink akan membuat ruang bagi pesaing menjadi jauh lebih sedikit.
Pakar lain mengatakan bahwa jarak yang jauh lebih besar diperlukan antara pesawat ruang angkasa untuk menghindari tabrakan daripada yang disarankan Musk.
Para ilmuwan sebelumnya juga menyuarakan keprihatinan tentang risiko tabrakan di ruang angkasa dan meminta pemerintah dunia untuk berbagi informasi tentang perkiraan 30.000 satelit dan puing-puing ruang angkasa lainnya yang mengorbit Bumi.
Minggu-minggu ini, Musk menjadi berita utama karena menghadapi reaksi media sosial di China setelah negara tersebut mengeluh bahwa stasiun luar angkasanya terpaksa menghindari tabrakan dengan satelit yang diluncurkan oleh proyek Starlink-nya.
Stasiun luar angkasa negara itu memiliki dua "pertemuan dekat" dengan satelit Starlink tahun ini, klaim Beijing.
SpaceX telah meluncurkan hampir 1.900 satelit sebagai bagian dari jaringan Starlink, dan masih berencana untuk menyebarkan ribuan satelit lagi.