Pendiri Amazon Jeff Bezos akan menyumbangkan USD96,2 juta (Rp1,3 triliun) untuk organisasi yang membantu keluarga tunawisma. Hal tersebut disampaikan oleh dana amal Bezos, Bezos Day One Fund.
Hadiah akan diberikan melalui Bezos Day One Fund ke 32 organisasi nirlaba di 21 negara bagian, dengan hibah mulai dari USD750.000 (Rp10,6 miliar) hingga USD5 juta (Rp71 miliar).
Melansir Forbes di Jakarta, Kamis (18/11/21) sejak Bezos mendirikan dana tersebut pada tahun 2018, sebagai komitmen USD2 miliar (Rp28 triliun) dengan istrinya saat itu MacKenzie Scott, Bezos Day One Fund telah membagikan hampir USD100 juta (Rp1,4 triliun) per tahun kepada organisasi yang menyediakan layanan bagi keluarga tunawisma. Secara keseluruhan, dana tersebut telah menyumbangkan total USD398 juta (Rp5,6 triliun) sejauh ini.
Baca Juga: Jeff Bezos Rekrut Pelobi yang Dekat dengan Pemerintahan Obama, Untuk Apa?
“Kami benar-benar kewalahan tentang hal ini,” kata Anne Miskey, CEO Layanan Tunawisma Union Station di Pasadena, California.
Miskey mengatakan organisasi tersebut akan menerima USD5 juta (Rp71 triliun) dalam bentuk saham Amazon pada hari Kamis. Ini menjadi hibah swasta terbesar yang pernah diperolehnya. Uang tersebut secara khusus dialokasikan untuk layanan keluarga dan akan digunakan selama periode lima tahun, yakni untuk mempekerjakan lebih banyak pekerja sosial dan merenovasi lokasi yang digunakan untuk menampung keluarga yang mengalami tunawisma.
“Kami benar-benar ingin menjadikannya lebih dari lingkungan yang terinformasi trauma, untuk membangun lebih banyak privasi untuk masing-masing keluarga sehingga mereka tidak harus tidur di area bergaya asrama. Kami ingin menyediakan tempat yang aman, nyaman, dan bermartabat untuk membantu mereka mendapatkan tempat tinggal permanen,” kata Miskey.
Bezos adalah orang terkaya kedua di dunia dengan kekayaan sekitar USD205,5 miliar (Rp2.924 triliun), menurut Forbes. Sumbangan yang diumumkan Rabu mewakili kurang dari 1% dari total kekayaan bersihnya. Bezos Day One Fund juga belum mengungkapkan detail tentang bagaimana Bezos mendanainya.
Bezos telah menjual saham senilai hampir USD27 miliar (Rp384 triliun) sejak Amazon go public pada 1997. Namun, sejauh ini dia menolak mengatakan apakah dia mendanai Bezos Day One Fund dengan hadiah uang tunai atau dengan sumbangan saham Amazon-nya.
Pekan lalu, Bezos menghadiahkan 16.283 saham Amazon senilai USD58 juta (Rp825 miliar) kepada organisasi nirlaba, menurut pengajuan Komisi Sekuritas dan Bursa. Awal tahun ini, Bezos menjanjikan USD200 juta (Rp2,8 triliun) kepada National Air and Space Museum milik Smithsonian Institution.
Saat Bezos kembali dari penerbangan singkatnya di luar angkasa pada akhir Juli, pendiri Blue Origin ini menjanjikan USD100 juta (Rp1,4 triliun) masing-masing kepada komentator politik Van Jones dan koki penjelajah dunia José Andrés.
Meski Bezos mulai rutin berdonasi, namun ia belum menandatangani Giving Pledge, sebuah komitmen untuk memberikan sebagian besar kekayaan miliarder untuk tujuan amal. Terpisah dari fokusnya pada keluarga tunawisma, Bezos Day One Fund sedang membangun jaringan prasekolah kontroversial yang diilhami Montessori tanpa biaya kuliah di komunitas yang kurang terlayani.
Selain itu, tahun lalu Bezos menjanjikan USD10 miliar (Rp142 triliun) selama sepuluh tahun untuk membuat Bezos Earth Fund. Yayasan inibertujuan untuk mengatasi perubahan iklim.
Pekan lalu, Bezos mengatakan dalam sebuah wawancara di Ignatius Forum di Washington, D.C., bahwa dia menghabiskan lebih banyak uang untuk Bezos Earth Fund daripada perusahaan ruang angkasa komersialnya, Blue Origin.
Pada tahun 2017 Bezos mengatakan dia menjual sekitar USD1 miliar (Rp14,2 triliun) saham Amazon per tahun untuk diinvestasikan di Blue Origin. Menurut Forbes, Bezos telah memberikan setidaknya USD650 juta (Rp9,2 triliun) saham Amazon dalam hidupnya untuk amal, yang kurang dari 1% dari kekayaan bersihnya saat ini.
Forbes hanya menghitung donasi yang sudah diberikan, dan tidak termasuk hadiah yang dijanjikan serta belum diberikan.