Direktur Indofood, Axton Salim yang juga generasi ketiga Salim Group berujar bahwa Covid-19 adalah krisis ekonomi yang disebabkan oleh krisis kesehatan. Axton mengakui bahwa sebelumnya, belum pernah ada situasi se-heboh Covid-19.
Jika dibandingkan dengan krisis 1998 dan 2008, itu hanyalah krisis finansial, tidak ada unsur kesehatan. Sekalipun muncul SARS dan MERS, itu hanyalah krisis kesehatan, tidak berdampak pada perekonomian. Karena itu, di tengah pandemi Covid-19 ini, Axton melihat jauh lebih penting mengutamakan kesehatan dan keselamatan rakyat.
Baca Juga: Keren! Pewaris Salim Group, Axton Salim Ungkap Pentingnya Miliki Sifat Kekanakan
Meski demikian, Axton sendiri tidak 100% work from home sejak awal pandemi. Ia juga mengaku sulit untuk mengatur karyawan agar perusahaannya, Indofood yang memproduksi makanan atau minuman, bisa tetap produktif dengan baik meski pandemi. Terlebih karyawan pabrik dan sales yang tidak bisa work from home.
"Yang bisa kita pikirkan adalah bagaimana SOP (Standar Operasional Prosedur) untuk teman-teman pekerja agar tetap aman," ujar Axton mengutip video YouTube bertajuk 'Axton Salim, Director Indofood Sukses Makmur | Day 2 Sesi 5 RM Virtual Converence'.
Oleh karena itu, di perusahaannya sejak awal pandemi sudah diberlakukan physical distancing, pengukuran suhu sebelum masuk bekerja, dan lain sebagainya. Untuk kategori produk juga dibuat lebih banyak dalam kategori "Kesehatan" karena orang-orang semakin aware dengan kesehatan mereka.
Adapun untuk memotivasi karyawan di tengah pandemi yakni menurut Axton, penting untuk saling memahami dengan komunikasi dua arah yang baik.
"Bia jadi, atasan kamu lebih stress dari kamu lho," ujar Axton.
Axton juga memberikan perhatian lebih kepada karyawan yang memiliki riwayat penyakit asma, diabetes, hipertensi untuk tetap bekerja dari rumah.
Terakhir, Axton berpesan kepada para pebisnis dan pengusaha agar bisa mengembangkan cash flow dan tidak terlalu berfoya-foya. Hal ini dikarenakan, jika suatu hari terjadi krisis seperti Covid-19, perusahaan bisa bertahan dari badai. Kemudian, Axton menambahkan agar bisa lebih memahami customer.
"Kita harus tahu dan harus mengerti pasar seperti apa yang ingin kita jual produk kita," ujar Axton.
Sebagai generasi ketiga Salim Group, Axton belajar untuk tidak "sok tahu" dan terbuka untuk belajar kepada senior-senior di perusahaan yang sudah lebih banyak pengalamannya. Barulah jika ada ide baru untuk mengembangkan perusahaan, ajukan dengan berani.
Ketika bergabung dengan perusahaan, mindset yang harus dibentuk terlebih dahulu adalah belajar, jangan malah membuat konflik.
Axton belajar dari ayah dan kakeknya yang merupakan pendiri awal Salim Group, bahwa jika ingin membuat kerja sama dengan siapapun, pastikan keduanya win win alias sama-sama untung.
