Perusahaan luar angkasa Richard Branson, Virgin Galactic, berencana untuk meningkatkan penerbangan wisata pada tahun 2023. Perusahaan tersebut bertujuan untuk mengirim pelanggan ke luar angkasa tiga kali per bulan mulai pertengahan tahun itu.
Sejauh ini, Virgin Galactic telah mengumpulkan 700 reservasi untuk penerbangan luar angkasa di masa depan.
Melansir Yahoo Finance di Jakarta, Rabu (10/11/21) Virgin Galactic meluncurkan pendirinya, Richard Branson ke tepi luar angkasa pada bulan Juli lalu di atas salah satu pesawat bertenaga roketnya.
Baca Juga: Negara Miskin Gigit Jari, Kekayaan Miliarder AS Meroket Rp25.659 T Selama Pandemi!
Kendaraan Virgin saat ini, VSS Unity, akan terbang sebulan sekali mulai akhir 2022. Pesawat ruang angkasa generasi berikutnya, VSS Imagine, akan memulai uji terbang pada awal 2023 dan mulai menerima astronot amatir pada paruh kedua tahun itu. Perusahaan akan menyelesaikan dua penerbangan per bulan, atau satu setiap dua minggu.
Perusahaan antariksa itu juga mengatakan bahwa mereka telah menjual 700 tiket hingga saat ini. Sekitar 100 orang telah memesan tiket di titik harga baru Virgin Galactic senilai USD450.000 (Rp6,4 miliar) sejak penjualan tiket dibuka kembali pada bulan Agustus.
Pelanggan tersebut menyetor USD1.000 (Rp14,2 juta) pada tahun 2020 untuk memesan kemampuan untuk membeli tiket saat tersedia. Di awal tahun 2022, Virgin berencana membuka penjualan lebih luas kepada orang-orang yang telah menanyakan tentang penerbangan.
Virgin mengatakan pada Oktober bahwa mereka harus menunda dimulainya penerbangan komersial hingga akhir 2022 untuk mengerjakan pesawat ruang angkasa dan pesawat pengangkutnya, VMS Eve.
Pesawat itu membawa pesawat ruang angkasa Virgin dan melepaskannya pada ketinggian di mana mereka dapat meluncurkan pendorong roket naik ke luar angkasa. Begitu berada di luar angkasa, pelanggan Virgin dapat mengalami beberapa menit tanpa bobot dan menatap Bumi melalui jendela besar.
