Pakar marketing dan pengusaha Tung Desem Waringin, mengungkap dalam dunia marketing ada dua jenis yang biasanya digunakan. Yang pertama adalah branding dengan mencari perhatian massa, yang sama dengan intentional marketing yakni membuat logo berdasarkan ciri khas.
Tung juga berujar alangkah baiknya saat melakukan marketing, lakukan hal gila yang positif. Kemudian yang kedua adalah menawarkan.
Baca Juga: Tung Desem Waringin Beberkan 3 Hal yang Bikin Manusia Cepat Kaya, Apa Itu?
Menawarkan produk harus bisa menjawab 5 hal ini, yaitu:
- Apa yang Anda tawarkan? Dalam melakukan penawaran, harus ada 'ini' untuk 'itu'.
- Harganya berapa?
- Kenapa Anda harus membeli barang ini?
- Kenapa harus percaya pada Anda?
- Kenapa harus membeli dari Anda sekarang?
Taktik yang terakhir bisa dilakukan dengan melakukan berbagai penawaran, seperti memberikan banyak bonus jika membelinya sekarang juga.
Menurut Tung Desem Waringin, jika marketing sudah benar dan berjalan mulus, maka tidak butuh sales (penjual) lagi.
"Jadi kita tak butuh mengejar orang untuk membeli produk kita, justru kita yang dikejar," ujar Tung dalam video YouTube Pandji Pragiwaksono di video bertajuk "MARKETING AWESOME bersama TUNG DESEM".
Cara lain menawarkan produk adalah dengan melihat peluang dari para calon konsumen. Kebanyakan konsumen takut membeli produk yang akan merugikan mereka atau takut salah memilih produk. Tugas marketing adalah meyakinkan mereka bahwa ketakutan itu tidak akan terjadi melalui produk Anda.
Inti dari buku Marketing Revolution karya Tung Desem Waringin adalah menciptkan penawaran menarik (banget), dapat dipercaya, disampaikan dengan cara yang tepat kepada market yang tepat dalam jumlah yang banyak serta dengan hukum ketrbatasan.
Tung Desem Waringin mengaku bahwa sosok yang sangat menginspirasinya adalah Anthony Robin. Jika dulu untuk hadir ke acaranya perlu merogoh uang sekian dolar dan terkesan mahal, tetapi kini itu semua berbalik kepada Tung dengan pendapatannya yang jadi miliaran rupiah.
Anthony Robin mengajarkan Tung mengubah ketakutan menjadi kekuatan. Lalu, belajar modelling (mencontek) dengan baik dan menyadari Tung bahwa manusia adalah budak dari rasa takut dan nikmat. Jika bisa menguasainya, maka akan menjadi master dalam kehidupan.
