Sabtu, 23 November 2024 Portal Berita Entrepreneur

Tak Hanya Jeff Bezos, Deretan Miliarder Ini Juga Kepincut Cerahnya Startup Indonesia!

Foto Berita Tak Hanya Jeff Bezos, Deretan Miliarder Ini Juga Kepincut Cerahnya Startup Indonesia!
WE Entrepreneur, Jakarta -

Miliarder pendiri Amazon, Jeff Bezos baru-baru ini digulingkan sebagai orang terkaya di dunia oleh taipan teknologi saingannya Elon Musk. Meski demikian, Bezos tetap bertaruh pada masa depan e-commerce Asia Tenggara dengan investasinya di perusahaan rintisan Indonesia yang berusia 18 bulan, bernama Ula.

Melalui kantor keluarganya, Bezos Expeditions, orang terkaya kedua di dunia ini ambil bagian dalam putaran pendanaan Seri B senilai USD87 juta (Rp1,2 triliun) yang dipimpin oleh Prosus Ventures, Tencent dan B-Capital untuk perusahaan e-commerce yang berbasis di Jakarta. Putaran Seri B ini hanya jeda delapan bulan setelah mengumpulkan USD20 juta (Rp284 miliar) dalam putaran Seri A.

Baca Juga: Cerita Jeff Bezos yang Pernah Gagal, Pesannya Kena ke Hati Semua Orang

Melansir South China Morning Post di Jakarta, Kamis (7/10/21) meski demikian, jumlah investasi Bezos di Ula tidak diungkapkan, tetapi dia bukan satu-satunya miliarder yang mengincar sebagian dari ekonomi digital Indonesia yang ditaksir senilai USD44 miliar (Rp626 triliun) ini.

Perusahaan investasi raja bisnis Hong Kong Li Ka-shing, Horizons Ventures, juga turut andil dalam pesatnya digitalisasi Indonesia.

Tahun lalu, diperkirakan 40 juta orang di Asia Tenggara online untuk pertama kalinya, sehingga jumlah total pengguna internet di kawasan ini menjadi sekitar 400 juta dari populasi lebih dari 600 juta, menurut studi bersama oleh Google , Temasek dan Bain & Co.

Selain Bezos dan Li Ka-shing, pada bulan Februari, Menko Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim bahwa Tesla yang dimiliki Musk telah mengajukan proposal untuk membangun fasilitas baru di Indonesia.

Bahkan, tahun lalu, Presiden Joko Widodo secara pribadi menelepon Musk untuk membahas industri kendaraan listrik dan menawarkan tempat di wilayah terpencil Papua di Indonesia sebagai tempat peluncuran potensial untuk perusahaan kedirgantaraan taipan teknologi SpaceX.

Amazon yang didirikan Bezos hanya memiliki kehadiran terbatas di Asia Tenggara saat ini dengan Singapura satu-satunya negara di kawasan yang memiliki toko online lokal. Komputasi awan Amazon Web Services memiliki pusat data baru yang diharapkan akan beroperasi di Jakarta pada awal tahun depan untuk melengkapi pusat data yang telah beroperasi di Singapura.

Pada tahun 2019, Amazon dilaporkan tertarik untuk membeli saham di superapp Indonesia Gojek, tetapi akhirnya kalah dalam tawaran investasi dari Facebook dan PayPal.

Startup yang didanai Bezos baru-baru ini, Ula didirikan oleh Alan Wong dan Nipun Mehra yang memulai karir mereka di Amazon. Bisnis tersebut beroperasi sebagai pasar logistik bisnis-ke-bisnis untuk kios yang dikelola keluarga di Indonesia, atau pengecer kecil lainnya, dengan sekitar 70.000 toko yang dikelola keluarga yang dilayani sejauh ini.

“Bagi kami, memiliki seseorang yang menginspirasi, inovatif, dan berfokus pada pelanggan seperti yang diyakini Jeff Bezos dalam pendekatan Ula sangat menggetarkan sekaligus merendahkan hati,” kata CEO Ula, Nipun Mehra. “Alan dan saya dipotong dari kain Amazon yang sama, dan sebagian besar prinsip kepemimpinan masih mendorong cara kami bekerja.” lanjutnya.

"Indonesia secara keseluruhan merupakan pasar yang booming dan sudah berlangsung cukup lama, namun baru belakangan ini investor di luar Asia mulai menyadarinya." tukasnya lagi.

Sebelumnya, Horizon Ventures juga telah bermitra dengan perusahaan modal ventura Indonesia untuk berinvestasi di Kopi Kenangan, Bobobox dan Ajaib yang baru saja menjadi unicorn teknologi terbaru di Indonesia setelah mengumpulkan USD153 juta (Rp2,1 triliun) dari investor termasuk DST Global yang berbasis di Beijing, Horizon Ventures, Alpha JWC, dan SoftBank Ventures milik miliarder Masayoshi Son.

Bulan lalu, CK Hutchison, perusahaan Li Ka-shing lainnya menggabungkan operasinya di Indonesia dengan Grup Ooredoo Qatar untuk membentuk entitas gabungan yang terdaftar secara publik bernama Indosat Ooredoo Hutchison, dengan perkiraan pendapatan sekitar USD3 miliar (Rp42 triliun).

Tag: miliarder, Jeff Bezos, Amazon, Li Ka-shing

Penulis/Editor: Fajria Anindya Utami

Foto: Instagram/Jeff Bezos