Sabtu, 23 November 2024 Portal Berita Entrepreneur

Putri Mahkota Huawei Dibebaskan Pemerintah Kanada: Akhirnya Saya Pulang!

Foto Berita Putri Mahkota Huawei Dibebaskan Pemerintah Kanada: Akhirnya Saya Pulang!
WE Entrepreneur, Jakarta -

Putri mahkota Huawei yang juga menjabat sebagai Chief Financial Officer (CFO) Huawei, Meng Wanzhou akhirnya dibebaskan pemerintah Kanada. Putri dari pendiri Huawei Ren Zhengfei ini sebelumnya menjadi tahanan rumah di Vancouver. Dia menyebut saat-saat itu merupakan masa-masa terberat yang pernah di hidupnya.

"Akhirnya saya pulang, Saya tidak akan pernah melupakan dukungan dan doa-doa yang dipanjatkan untuk saya," ujar Meng sebagaimana dikutip dari South China Morning Post di Jakarta, Senin (27/9/21).

Proses pembebasan Meng dilakukan dengan negosiasi antar kedua negara. Pembebasan ini disebut-sebut karena adanya penukaran dengan dua orang Kanada yang ditahan di China. Yaitu Michael Spavor dan Michael Kovrig. Keduanya merupakan orang penting.

Baca Juga: Huawei Investasikan US$100 Juta untuk Ekosistem Startup Asia Pasifik

Untuk diketahui, Michael Spavor adalah salah satu pendiri organisasi bisnis internasional dan kebudayaan dengan Korea Utara. Sementara Kovrig adalah mantan diplomat yang kini bekerja di lembaga kajian yang berbasis di Brussel. 

Pada bulan Agustus, China menjatuhkan hukuman 11 tahun penjara kepada Spavor atas tuduhan mata-mata. Sementara Kovrig belum mencapai putusan.

Meng adalah putri kesayangan konglomerat China yang juga pendiri Huawei, Ren Zhengfei. Sebelumnya, Ren menjadi tentara China selama 9 tahun hingga 1983. Ia juga merupakan anggota dari Partai Komunis China.

Ren mendirikan Huawei pada tahun 1987. Kini, Huwei menjadi produsen ponsel terbesari di dunia. Kesuksesan Huawei hingga membuat perusahaan dituduh sekongkol dengan pemerintah China untuk menjadi mata-mata. Karena itulah, pada era Presiden Donald Trump AS memblacklist Huawei yang diikuti oleh negara maju lainnya seperti Inggris, Swedia, Australia dan Jepang.

Tag: Meng Wanzhou, Huawei Technologies Co Ltd

Penulis/Editor: Fajria Anindya Utami

Foto: Sindonews