Ibu kota negara China, Beijing telah resmi menyalip New York sebagai rumah bagi sebagian besar miliarder di dunia. Menurut sebuah laporan yang dirilis oleh Forbes, Beijing adalah salah satu kota terkaya di dunia karena menjadi rumah bagi banyak miliarder dunia.
Pada bulan April tahun ini, Forbes merilis daftar sepuluh kota teratas untuk miliarder dan total kekayaan bersih mereka, Beijing memiliki 100 miliarder dengan kekayaan bersih USD484,3 miliar (Rp6.906 triliun). Baru disusul New York City yang memiliki 99 miliarder dengan kekayaan bersih USD560,5 miliar (Rp7.993 triliun).
Baca Juga: Gokil! Meski Pandemi, Kekayaan Gabungan Miliarder Filipina Tembus Rp1.124 Triliun
Dilansir dari The Richest di Jakarta, Senin (13/9/21) setelah itu disusul oleh:
- Hong Kong (80 miliarder; kekayaan bersih USD448,4 miliar)
- Moskow (79 miliarder; kekayaan bersih USD420,6 miliar)
- Shenzhen (68 miliarder; kekayaan bersih USD415,3 miliar)
- Shanghai (64 miliarder; kekayaan bersih USD259,6 miliar)
- London (63 miliarder; kekayaan bersih USD316,1 miliar)
- Mumbai (48 miliarder; kekayaan bersih USD265 miliar)
- San Francisco (48 miliarder; kekayaan bersih USD190 miliar)
- Hangzhou (47 miliarder; kekayaan bersih USD269,2 miliar)
Laporan tersebut menjelaskan bahwa Beijing telah mengumpulkan tiga puluh tiga miliarder baru sejak tahun 2020. Kota ini memiliki total kekayaan bersih yang mengesankan, 100 miliarder itu menyebut Beijing sebagai rumah.
Sebagai perbandingan, New York City dilaporkan memiliki 99 miliarder sejak tujuh tahun lalu. Meskipun memiliki lebih sedikit miliarder daripada Beijing, ia memiliki total kekayaan bersih yang lebih tinggi yaitu USD560,5 miliar. Penduduk terkayanya adalah Michael Bloomberg, yang memiliki kekayaan bersih USD59 miliar (Rp841 triliun).
BBC melaporkan bahwa New York memegang gelar kota dengan miliarder terbanyak selama tujuh tahun berturut-turut. Forbes menjelaskan kemampuan China untuk bangkit kembali dan memanfaatkan pandemi virus corona, seperti perluasan perusahaan teknologinya dan usaha pasar saham yang menjanjikan, kemungkinan telah membantu kota-kotanya naik menjadi rumah bagi miliarder.
Secara total, tahun ini bertambah 493 miliarder baru, dan diperkirakan jumlah ini akan meningkat seiring berjalannya tahun. China secara keseluruhan tampil sangat baik dalam laporan Forbes, karena menambahkan 210 miliarder baru ke kota-kotanya pada tahun lalu, jauh lebih banyak daripada negara mana pun. Mayoritas miliarder China membuat kekayaan mereka melalui sektor manufaktur dan teknologi.
Terlepas dari peringkat internasional miliarder China yang mengesankan, Amerika Serikat masih menjadi rumah bagi orang terkaya di dunia, pendiri Amazon Jeff Bezos, yang kekayaan bersihnya tumbuh sangat besar hingga lebih dari USD200 miliar (Rp2.852 triliun).