Kekayaan para orang terkaya di Filipina telah menunjukkan pemulihan yang kuat. Kekayaan gabungan dari 50 orang terkaya di negara itu naik 30% menjadi USD79 miliar (Rp1.124 triliun).
Terlepas dari dampak buruk Covid-19, ekonomi mencatat pertumbuhan dua digit pada kuartal kedua tahun ini. Sentimen investor tetap kuat sehingga memicu kenaikan 13% dalam indeks saham acuan dari tahun lalu.
Lebih dari setengah miliarder Filipina mengalami kekayaan yang naik. Bahkan, empat orang yang masuk dalam daftar menambahkan lebih dari USD1 miliar kekayaan.
Baca Juga: Kisah Orang Terkaya: Nassef Sawiris, Miliarder Mesir, Pewaris Raksasa Pupuk Nitrogen dan Konstruksi
Sy Bersaudara, pewaris yang dibangun oleh mendiang Henry Sy Sr., menambahkan USD2,7 miliar (Rp38,4 triliun) ke kekayaan mereka sehingga tetap menjadi miliarder di No. 1 di Filipina dengan total kekayaan USD16,6 miliar (Rp236 triliun).
Taipan properti Manuel Villar juga merasakan kekayaannya melonjak USD1,7 miliar (Rp24,1 triliun) sehingga kekayaannya menjadi USD6,7 miliar (Rp95,3 triliun) sebagai orang terkaya kedua di Filipina.
Di peringkat ketiga adalah Enrique Razon Jr. yang baru saja mengambil alih Manila Water sehingga kekayaannya mencapai USD5,8 miliar (Rp82,5 triliun).
Tak sampai disitu, dilansir dari Forbes di Jakarta, Jumat (10/9/21) berkat pasar IPO yang aktif di Filipina menjadikan pendiri dan Presiden Monde Nissin, Betty Ang, menjadi miliarder dengan perolehan terbesar tahun ini. Kekayaannya melonjak lebih dari tujuh kali lipat menjadi USD1,4 miliar (Rp19,9 triliun) setelah IPO perusahaannya Juni lalu.
Selain Betty Ang, tiga eksekutif di Monde Nissin juga kecipratan menjadi miliarder baru yaitu ketua Monde Nissin Hartono Kweefanus, saudara ipar Ang, CEO Monde Nissin Henry Soesanto; serta Keng Sun dan Peter Mar, pewaris Monde Nissin.
Lebih dari selusin miliarder Filipipna mengalami penurunan kekayaan, termasuk miliarder minuman keras dan miliarder maskapai penerbangan, Lucio Tan. Pandemi melumpuhkan Philippine Airlines, yang mengalami kerugian hingga mengajukan kebangkrutan di AS.