CEO Berkshire Hathaway Warren Buffett pernah beberapa kali menyatakan bahwa bisnis terbaik adalah bisnis yang bisa dimiliki dalam jangka waktu yang lama. Investor dunia ini berujar, dengan berinvestasi sambil menahan investasi tersebut dalam jangka waktu yang lama dapat mengembalikan pengembalian yang sangat tinggi.
Karena itu, Buffett berhasil untung besar di tiga perusahaan yang sukses memberikan pengembalian di atas 20% kepada Warren Buffett. Ini dia mereka!
1. Home Depot
Warren Buffett sukses menghasilkan pengembalian modal yang diinvestasikan sekitar 30% berkat berinvestasi pada Home Depot.
Baca Juga: Investor Kakap Gak Ada Obat! Warren Buffett Sukses Raup Rp28,3 T Hanya dari Mobil Listrik China!
Dengan skala ekonomi raksasa perbaikan rumah, merek yang dikenal baik, dan merchandising yang ringkas, manajemen telah mampu menghasilkan metrik operasi di atas rata-rata sambil memberi penghargaan kepada pemegang saham dalam prosesnya.
Dilansir dari Yahoo Finance di Jakarta, Rabu (8/9/21) selama lima tahun terakhir, perusahaan telah mengembalikan lebih dari USD55 miliar (Rp784 triliun) kepada pemegang saham dalam bentuk dividen dan pembelian kembali saham.
Meskipun pertumbuhan sedikit mengecewakan akhir-akhir ini karenatransaksi pelanggan turun 5,8% pada kuartal terakhir, tren jangka panjang berinvestasi rumah akan terus menguntungkan Home Depot.
Dengan total hasil 3,8% (dividen 2% dan hasil pembelian kembali 1,9%) tradeoff risiko/pengembalian saham cukup menarik untuk ditindaklanjuti.
2. Apple
Selanjutnya, investasi pada perusahaan teknologi Apple memberikan pengembalian modal investasi dalam lima tahun sebesar 26%.
Bahkan di dunia perangkat keras, pembuat iPhone ini telah mampu menghasilkan pengembalian yang sangat besar karena mereknya yang setia dan biaya peralihan yang tinggi.
Apple juga berhasil menembus pasar negara berkembang seperti India dan Meksiko, lintasan pertumbuhan jangka panjang Apple tetap sehat.
Pada kuartal terakhir, pendapatan Apple melonjak 36% menjadi USD81,4 miliar (Rp1.161 triliun). Perusahaan juga menghasilkan USD21 miliar (Rp299 triliun) arus kas operasi dan mengembalikan sekitar USD29 miliar (Rp413 triliun) kepada pemegang saham.
Saham Apple saat ini menunjukkan hasil dividen hanya 0,6%, tetapi dengan hasil pembelian kembali 3,2%, Apple membagikan lebih banyak uang kepada pemegang saham.
3. Microsoft
Raksasa Microsoft yang didirikan oleh Bill Gates sukses memberikan pengembalian modal yang diinvestasikan rata-rata 20%.
Meski banyak yang menganggap Microsoft sebagai pemain teknologi yang lambat dan kolot akhir-akhir ini, posisi perusahaan masih memonopoli dengan Windows dan Office. Selain itu, kehadiran yang berkembang di ruang cloud juga tumbuh dengan cepat sehingga memberi saham risiko/imbalan yang solid.
Pada kuartal Juni, laba bersih Microsoft melonjak 47% menjadi USD16,5 miliar (Rp235 triliun) karena pendapatan meningkat 21% menjadi USD46,2 miliar (Rp659 triliun). Segmen Intelligent Cloud perusahaan meningkat 35% menjadi USD3,9 miliar (Rp55,6 triliun) sebagian besar didorong oleh permintaan yang kuat untuk layanan komputasi awan utamanya Azure.
Terlebih, margin kotor meningkat 25% selama kuartal tersebut, menunjukkan bahwa posisi kompetitif Microsoft semakin kuat. Saat ini, saham Microsoft menawarkan hasil dividen 0,7% dan hasil pembelian kembali 1,1%.