JD.com China mengumumkan pendiri dan kepala eksekutif Richard Liu akan mengalihkan fokusnya ke strategi jangka panjang raksasa e-commerce. Richard Liu mengungkap, ia akan menciptakan peran baru sebagai presiden perusahaan guna menjalankan operasi sehari-hari.
Langkah itu dilakukan bersamaan dengan beberapa pendiri perusahaan teknologi China lainnya secara bertahap melepaskan posisi teratas, seperti di Alibaba dan Bytedance. Meski demikian, pria 48 tahun ini akan mempertahankan gelarnya sebagai kepala eksekutif dan kursi dewannya.
Dilansir dari Yahoo Finance di Jakarta, Senin (6/9/21) peran baru presiden akan diisi oleh Xu Lei yang saat ini merupakan CEO divisi terbesar JD.com.
Baca Juga: Bahaya! Ternyata Ada Bahaya Mengintai di Balik Seragam Luar Angkasa Jeff Bezos dan Richard Branson
Liu memulai perusahaannya, JD.com pada tahun 1998. Posisi barunya nanti akan membuat Liu menghabiskan lebih banyak waktu untuk membimbing manajemen yang lebih muda dan berkontribusi pada revitalisasi daerah pedesaan.
“Melihat ke depan, desain strategis jangka panjang yang tepat, pertumbuhan dan pengembangan talenta muda, serta pengembangan berbagai unit bisnis yang sehat dan terkoordinasi akan terus menjadi motor penggerak JD dalam melakukan hal berat tetapi hal yang benar dan paling berharga untuk industri ini," kata Liu dalam pernyataannya.
Liu memiliki hampir 80% dari hak suara JD. Beberapa investor sebelumnya telah menyuarakan kekhawatiran bagaimana kontrolnya yang ketat, ditambah dengan kurangnya penerus yang jelas sehingga menimbulkan risiko manajemen.
Kontrolnya atas perusahaan menjadi fokus setelah dia ditangkap di kota Minneapolis AS pada 2017 menyusul tuduhan pemerkosaan, yang dia bantah. Liu tidak didakwa tetapi insiden itu menyebabkan kericuhan di media sosial China.
Xin Lijun yang sebelumnya mengepalai JD Health, akan mengambil alih dari Xu sebagai kepala JD Retail sementara Jin Enlin akan menjadi CEO baru JD Health. Setelah promosi Xu, Liu akan mempertahankan kursi dewan dan posisinya sebagai CEO JD.com.
Pada 2019, co-founder Alibaba Group Holding Ltd, Jack Ma secara resmi mengundurkan diri sebagai ketua raksasa e-commerce dan menyerahkan kekuasaan kepada Daniel Zhang.
Pada tahun 2021, pendiri ByteDance Zhang Yiming mengumumkan akan mengundurkan diri dari perannya sebagai CEO, sementara pendiri Pinduoduo Inc mengundurkan diri sebagai ketua setelah pengunduran diri sebelumnya dari jabatan CEO-nya.
Pihak berwenang China juga telah meluncurkan gelombang peraturan dan hukuman baru sejak akhir 2020, banyak di antaranya menargetkan sektor internet.