Pendiri Shopee dan Garena, Forrest Li, melalui perusahaan Sea Ltd telah menjadi orang terkaya di Singapura berkat saham perusahaan yang melonjak tajam. Perantau dari China ini kemudian menjadi warga negara Singapura yang kini berharta USD19,8 miliar (Rp282,7 triliun)
Sea merupakan perusahaan paling bernilai di Asia Tenggara yang baru-baru ini beralih ke fintech untuk pertumbuhan lebih lanjut di luar game dan e-commerce. Sea telah memenangkan lisensi perbankan digital di Singapura pada bulan Desember dan mengakuisisi PT Bank Kesejahteraan Ekonomi Indonesia yang lebih dikenal sebagai Bank BKE pada bulan Januari.
Baca Juga: Pilih Akomodasi Logistik Cepat dan Higienis Pakai Birdkirim di Shopee dan MyBlueBird
Kedua langkah tersebut memungkinkan grup untuk mengembangkan bisnis SeaMoney di luar pembayaran untuk memasukkan pinjaman, asuransi, manajemen kekayaan, dan layanan keuangan lainnya, ujar analis dari Bloomberg, Nathan Naidu.
Dilansir dari Financial Review di Jakarta, Selasa (31/8/21) SeaMoney merupakan bisnis pembayaran digital dan layanan keuangan perusahaan. Total pembayaran dompet selulernya meningkat menjadi lebih dari USD4,1 miliar (Rp58,5 triliun) pada kuartal kedua, naik hampir 150 persen dari tahun sebelumnya. Pendapatan Sea naik 159 persen menjadi USD2,3 miliar (Rp32,8 triliun) pada periode tersebut.
Keberhasilan Sea lainnya juga berkat game selulernya Free Fire yang telah melampaui 1 miliar unduhan di Google Play. Selain itu juga e-commerce, Shopee, yang telah menjadi aplikasi belanja kedua yang paling banyak diunduh di Android dan iOS secara global.
Tiga pendiri Sea, Li, Gang Ye, dan David Chen, memulai perusahaan pada tahun 2009. Ye yang merupakan chief operating officer kini bernilai USD10,4 miliar (Rp148 triliun), sementara Chen yang merupakan chief product officer Shopee memiliki kekayaan bersih USD3,5 miliar (Rp50 triliun).