Taipan properti Singapura, Wee Cho Yaw yang memiliki perusahaan UOL Group berhasil menjual lebih dari setengah proyek perumahan di Singapura utara yang diluncurkan selama akhir pekan. Ini menandakan permintaan yang tinggi di salah satu pasar perumahan termahal di dunia.
Dilansir dari Forbes di Jakarta, Senin (30/8/21) sekitar 60% dari 448 unit The Watergardens di Canberra telah terjual selama peluncuran akhir pekan. Proyek ini merupakan proyek perumahan pribadi pertama yang diluncurkan di Singapura utara dalam lebih dari enam tahun.
Unit empat kamar tidur ditawarkan dengan harga di bawah SGD1,8 juta (Rp19,19 miliar), sementara unit dua kamar tidur dijual dengan harga sekitar SGD920.000 (Rp9,8 miliar) dan unit tiga kamar tidur dengan harga kurang dari SGD1,3 juta (Rp13,8 miliar).
Baca Juga: Kisah Orang Terkaya: Andrei Skoch, Miliarder Rusia Pemilik Raksasa Ekstraksi Logam
Pembeli tersebar di semua jenis unit karena tertarik dengan lokasi yang berdekatan dengan Stasiun MRT Canberra yang baru dibuka dan pengembangan industri Koridor Inovasi Pantai Utara.
Harga properti residensial naik 7,1% ke rekor tertinggi pada kuartal kedua dari tahun sebelumnya, berdasarkan data pemerintah. Pembeli telah mengambil properti di tengah ekspektasi ekonomi Singapura akan pulih secara bertahap karena pemerintah melonggarkan pembatasan yang disebabkan oleh pandemi karena sekitar 80% penduduk negara itu sudah sepenuhnya divaksinasi.
Untuk memanfaatkan lonjakan permintaan, pengembang berencana untuk meluncurkan proyek perumahan baru dalam beberapa bulan mendatang. City Developments yang dimiliki oleh miliarder Kwek Leng Beng mengatakan bulan lalu pihaknya berencana meluncurkan empat proyek perumahan yang terdiri dari hampir 2.000 unit rumah akhir tahun ini dan tahun depan.
Dalam kemitraan dengan CapitaLand, City Developments akan meluncurkan Canninghill Piers, pengembangan 696 unit di Clark Quay tepat di seberang distrik keuangan Raffles Place pada kuartal keempat. Proyek di sepanjang Singapore River ini merupakan bagian dari pembangunan kembali bekas kompleks perbelanjaan Liang Court menjadi kompleks perumahan, komersial, dan hotel serba guna.
Pada tahun 2022, City Developments mengatakan akan meluncurkan komponen perumahan dari proyek pembangunan kembali Menara Fuji Xerox di Tanjong Pagar, di tepi kawasan pusat bisnis Raffles Place. Ini juga akan meluncurkan dua proyek perumahan pinggiran kota lainnya di barat dan tengah Singapura tahun depan.
GuocoLand yang dikuasai oleh sepupu Kwek, miliarder Malaysia Quek Leng Chan, juga berencana untuk meluncurkan 600 unit kondominium perumahan pinggiran kota di Singapura utara pada paruh kedua tahun 2022. Perusahaan telah melihat tingginya permintaan untuk komponen perumahan Guoco Midtown, sebuah mega proyek mixed-use komersial, perkantoran dan residensial di kawasan Bugis di pinggir CBD.
Selain kondominium perumahan bertingkat tinggi, pengembang juga meluncurkan properti tapak di tengah meningkatnya permintaan dari para teknopreneur kaya yang kekayaannya membengkak pada tahun lalu karena pandemi mendorong kesuksesan pengiriman makanan, belanja online, dan pembayaran seluler.
