CEO SpaceX, Elon Musk, mengatakan proyek rencana ke luar angkasa besarnya ke bulan dengan NASA mungkin bisa terjadi lebih cepat daripada target tahun 2024. Meski masih menghadapi kontrak dan penundaan, Musk tetap optimis bisa lebih cepat.
Sebagaimana diketahui, Starship terpilih sebagai roket pilihan NASA untuk sistem pendaratan manusia Artemis pada bulan April, tetapi dua situasi menahan kontrak itu.
Dilansir dair Space.com di Jakarta, Kamis (26/8/21) masih ada protes dari Blue Origin dan Dynetics. Mereka mengungkapkan keprihatinan tentang keputusan NASA yang hanya memilih satu perusahaan.
Baca Juga: Belum Juga Dirilis, Eh Elon Musk Diserang Investor Tesla: Cybertruck Akan Jadi Bencana Pertamanya!
Setelah Kantor Akuntabilitas Pemerintah mengonfirmasi pilihan NASA atas SpaceX, Blue Origin mengajukan gugatan. Artinya, pekerjaan itu kembali dijeda di HLS hingga setidaknya bulan November.
Administrator NASA Bill Nelson mengatakan kepada SpaceNews dia mengantisipasi penundaan lebih lanjut untuk proyek Artemis yang sejak 2019 telah menargetkan pendaratan di bulan 2024.
Musk dikenal sebagai sosok yang optimis terhadap timeline-nya. Meski memiliki kendala, Musk optimis bisa lebih cepat.