Crazy rich Tanjung Priok, Ahmad Sahroni yang akrab disapa Roni merupakan pria kelahiran Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara pada 8 Agustus 1977. Roni lahir dari keluarga yang miskin. Orang tuanya bercerai saat ia masih kecil. Kini, Roni menjadi pengusaha dan memiliki banyak supercar.
Namun, pahitnya kehidupan dahulu tak membuat Roni menyerah untuk berhenti berjuang. Sejak kecil, ia sudah terbiasa bekerja keras. Ia sudah mencari pundi-pundi rupiah sejak masih sekolah. Berikut perjuangan Ahmad Sahroni hingga sesukses sekarang!
Baca Juga: Crazy Rich Tanjung Priok Ahmad Sahroni: Kalau Gue Mafia Emang Kenapa?
1. Jadi tukang semir sepatu dan ojek payung
Roni menempuh pendidikan dasar dan menengahnya di Tanjung Priok. Sejak itu, ia telah mulai mencari penghasilan sendiri dengan menjadi tukang semir sepatu dan ojek payung ketika hujan turun. Meski penghasilannya tak seberapa, namun ia lakukan dengan ikhlas.
2. Sopir
Lulus dari SMA, Roni tak melanjutkan ke jenjang kuliah. Awal kariernya cukup memprihatinkan, ia yang tinggal di daerah yang kumuh dan miskin mulai mencari pekerjaan di sekitar wilayah Pelabuhan Tanjung Priok. Roni pun menjadi sopir antar-jemput anak-anak sekolah dan menjadi sopir perusahaan.
3. Bekerja di kapal pesiar
Tak lama menjadi sopir di sebuah perusahaan, Roni pun kemudian memutuskan keluar dan memilih bekerja di kapal pesiar Century berbendera Amerika Serikat. Di pekerjaannya ini, ia memilih bekerja di bagian dapur sebagai tenaga bersih-bersih peralatan masak selama tiga bulan. Ia biasa mencuci kuali besar di dapur kapal pesiar.
4. Kembali menjadi sopir
Tiga bulan kemudian, Roni pun memutuskan berhenti bekerja di kapal pesiar. Ia lalu kembali ke perusahaan lamanya untuk kembali bekerja sebagai sopir. Namun kini ada yang berbeda. Ia tak sekedar mengantar barang maupun sang majikan. Tetapi, ia bertekad ingin mempelajari seluk beluk bisnis dan Roni pun mulai mengamati setiap kegiatan yang ada di perusahaan tersebut.
5. Karyawan
Menjadi sopir di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pengisian bahan bakar minyak ini, kemudian Roni merangkap mengerjakan administrasi dan pembayaran. Ia juga mengerjakan pekerjaan-pekerjaan suruhan lainnya termasuk sebagai tukang angkat selang pengisi bahan bakar kapal.
Baca Juga: Terbongkar! Penghasilan Ahmad Sahroni Crazy Rich Tj Priok Capai Rp2,3 M Tiap Bulan!
Setelah beberapa lama, ia semakin menguasai seluk-beluk bisnis tersebut dan jabatannya terus meningkat, sehingga menjadi kepala operasi, kemudian manajer, hingga pada akhirnya, sebuah kesempatan emas datang pada dirinya.
Suatu hari, Roni berhasil menagih piutang dari sebuah perusahaan sebesar Rp1,7 miliar. Saat itulah, ia mulai dipercaya untuk menangani hal-hal penting perusahaan. Jabatannya pun naik secara perlahan hingga ia menjadi direktur.
"Bayangkan, dulu bos saya pelit. Bahkan keberhasilan saya diberikan sedikit penghargaan. Tapi saya dapat kepercayaannya. Kepercayaan itu membuat saya menggantikan posisinya menjadi direktur di perusahaan itu. Intinya, jangan menyerah di tengah jalan. Peluang selalu ada untuk siapapun yang mau berusaha," kata Roni.
6. Resign dan membangun perusahaan
Setelah puas mendalami seluk-beluk perusahaan, Roni pun kemudian keluar dan mendirikan perusahaan lain dengan dana dari pemodal, namun hasil dari kerja sama tersebut tidak cukup memuaskan.
"Bisnis saya pernah gagal sebelum saya mencapai titik ini. Hingga akhirnya saya memutuskan untuk membangun bisnis lagi. Saat gagal saya enggak dipercaya temen, di-bully, disepelein, pokoknya segala macam saya rasakan. Kuatkan mental, kalau mental enggak kuat, lebih baik bisnis yang skala kecil saja dulu," ujar Roni.
7. Pernah ditipu
Kesuksesan tak semudah itu datang pada dirinya, Roni mengatakan ia pernah ditipu teman saat belajar berbisnis sehingga dia harus membayar hutang Rp550 juta. Dalam jangka sebulan Roni mampu membayar utang tersebut. Tak lama setelah itu, Roni ditipu lagi dengan orang yang berbeda. Kali ini, dia harus membayar utang hingga Rp1 miliar.
Baca Juga: Pengakuan Mengejutkan Pentolan Tj. Priok Ahmad Sahroni: Bisnis Tanpa Beking, Munafik!
"Saya waktu resign dari perusahaan diajak berpartner sama orang lain, saya kena tipu 2 kali. Saya sabar, anggaplah rezeki saya mungkin memang segitu. Sabar, yang penting terus belajar," paparnya.
Meski demikian, Roni yakin akan jalan rezekinya. Ia terus berusaha dan bekerja keras, meski lawan bisnisnya selalu orang-orang besar.
"Sejak dulu, bisnis saya lawannya selalu orang-orang besar. Saya enggak ada apa-apanya. Tapi yakin saja, enggak ada yang enggak mungkin," ucap Roni.
8. Titik balik
Peruntungan Roni pun mulai berubah pada 2004, ia mulai membuka perusahaannya sendiri, meskipun pada awalnya menghadapi berbagai kesulitan. Kini, Roni adalah pemilik perusahaan PT Ekasamudera Lima dan PT Ruwanda Satya Abadi, yang memiliki beberapa kapal tongkang pengangkut BBM.
Tak hanya sebagai pengusaha, Roni juga menjabat sebagai Bendahara dari Partai Nasdem, ia bahkan menduduki kursi DPR RI sebagai Anggota Komisi III. Selain itu, Roni juga hobi mengoleksi mobil-mobil mewah seperti Ferrari, Lamborghini Aventador, Toyota Alphard, Mercedez Benz S-Class dan BMW.