Tidak habis-habisnya memunculkan sebuah inovasi yang unik di bidang Food and Baverage, kini Teguk Indonesia gandeng komunitas kreatif anak muda sekaligus produk dalam negeri ciptaan karya anak bangsa.
Menjadi salah satu brand minuman kekinian yang mengusung konsep anak muda dan modern.
Maulana, CEO Teguk Indonesia mengatakan, Teguk Indonesia juga sebagai produk lokal sama-sama bangga bisa kolaborasi dengan karya anak bangsa yang value-nya yang gak kalah saing sama produk luar.
Tidak hanya berasal dari Komunitas kreatif seperti Doodle Art dan Fotografi, Teguk juga mengikut sertakan brand-brand ternama seperti Woodka, Start From The Bottom dan Kreuz yang memiliki prestasi gemilang untuk brand lokal di Indonesia.
Yang menjadi salah satu alasan kebangkitan merek lokal mulai menarik perhatian publik adalah karena maraknya merek asing palsu dan inferior, yang membuat konsumen berpikir dua kali untuk membeli, bahkan jika membeli produk asli sudah dinilai buruk oleh konsumen lain.
Palsu, di sinilah konsumen mulai membeli merek lokal dan bahkan meningkatkan kehadiran merek tersebut pada saat yang bersamaan.
“Bahkan brand-brand lokal saat ini sudah banyak yang berhasil mengekspor produknya ke manca negara, contohnya brand-brand kolaborasi kita di campaign sekarang ini,” ujar Maulana.
Hal ini membuktikan bahwa kualitas brand muatan lokal, tidak kalah saing dengan brand luar lainnya dan berhasil dilirik ranah Internasional. Walaupun jika dilihat dari sudut pandang harga yang terbilang cukup miring, kualitas yang dihasilkan pun tidak main-main.
Image modern dengan style anak muda menjadi pilihan Teguk Indonesia dalam mengkampanyekan produk lokal yang diharapkan mampu mengubah pandangan atau stigma di masyarakat tentang produk dalam negeri dan membuktikan bahwa di negara kita, banyak produk berkualitas baik dan asli karya anak bangsa.
“Harapannya dengan campaign Teguk kali ini kita, produk-produk lokal, bisa makin berani untuk #JadiBeda karena kita bisa #MajuBareng terlebih saat menuju Hari Kemerdekaan seperti sekarang ini,” ujar Maulana.