Dalam berbisnis, mendapatkan keuntungan besar tentu jadi salah satu goal terbesar yang diinginkan. Namun untuk mencapai hal tersebut, hal pertama sekali yang bisa Anda pikirkan adalah memiliki strategi yang tepat sesuai target bisnis Anda. Dengan begitu produk yang Anda jual dikenal dan dibeli oleh banyak orang.
Namun, untuk menentukan target pasar pun tidak mudah dan tidak bisa sembarangan. Anda harus mengelompokkannya berdasarkan rentang umur dan juga karakter yang mungkin membutuhkan atau akan tertarik pada produk Anda. Baca Juga: Mau Lebarkan Sayap Bisnisnya, BUMN Transportasi Ini Bakal Tawarkan Saham ke Masyarakat
Berikut ini ada berbagai cara yang bisa Anda lakukan untuk menentukan target pasar, seperti dirangkum, Kamis (22/7/2021).
1. Melakukan Survey Lapangan
Menentukan target pasar bisa dilakukan dengan membuat survey secara langsung. Di sana nanti Anda akan tahu bagaimana karakter dari orang-orang, kebutuhannya, dan berbagai halnya. Jika hasilnya sudah didapat, Anda pasti akan dapat gambaran mengenai target pasar produk Anda.
2. Menggunakan Analytics Tools
Ini merupakan cara menentukan target pasar yang dilakukan secara modern dengan bantuan teknologi. Misalnya saja dengan menggunakan Analytics Tools. Contohnya Google Trends. Nah dengan tools seperti ini, Anda jadi punya data yang berkaitan dengan tingkah laku pengguna di internet dan juga sosial media. Baca Juga: Kejar Pertumbuhan Bisnis, AIA Tunjuk Lulusan Spanyol Jadi Direksi
Bisa juga dengan platform TADA karena menyediakan fitur dashboard analytic yang bisa menampilkan customer data platform yang dimilikinya. Hal ini akan dapat membantu pelaku usaha dalam menentukan dan memantau keberhasilan strategi pemasaran berdasarkan audiencenya masing-masing. Baca Juga: Semangat! Begini Caranya Biar Geliat Bisnis Enggak Kendur saat PPKM Darurat
3. Menciptakan Persona
Cara menentukan target pasar lainnya adalah dengan menciptakan persona. Jadi di sini, Anda menentukan sendiri kriteria pengguna produk Anda. Nah nanti, orang-orang yang kriterianya mirip dengan persona yang Anda tentukan tadi akan menjadi target pasar Anda.
4. Membangun Branding
Anda tentu sangat paham jika konsumen itu lebih banyak memilih produk dari brand ternama. Nah untuk itu, jika Anda menyasar orang-orang seperti ini, maka Anda harus membangun brand Anda terlebih dahulu. Setidaknya bisa menjadi trend dalam waktu tertentu.
Jika nama brand sudah terbentuk, apalagi produknya berkualitas dan punya nilai lebih dari kompetitornya maka pelanggan setia akan jadi pasar loyal Anda. Banding lewat logo yang khas, tagline unik, iklan hingga penggunaan media sosial dan influencer.
Strategi Pemasaran Berdasarkan Audience yang Bisa Dicoba
Jika Anda sudah memiliki gambaran mengenai target pasar Anda, berikut ini ada berbagai jenis strategi pemasaran berdasarkan audience yang bisa dilakukan dalam memasarkan produk Anda.
1. Strategi Mass Marketing
Strategi yang satu ini merupakan strategi pemasaran yang dilakukan secara massal atau besar-besaran. Yang jadi sasarannya adalah semua orang. Untuk menjalankan strategi ini, Anda tidak perlu menerapkan segmentasi konsumen terlebih dahulu.
Produk-produk yang cocok dipasarkan dengan strategi mass marketing ini tentu merupakan jenis barang umum yang dibutuhkan semua orang. Contohnya saja seperti sabun mandi, sikat gigi, atau barang-barang lain yang sejenis dengan ini.
Di dalam menjalan strategi mass marketing ini, Anda harus banyak fokus di bagian cara penjualan.
2. Strategi Differentiated Marketing
Jika mass marketing sama sekali tidak tidak perlu melakukan segmentasi dalam menentukan target pasar, maka differentiated marketing harus melakukannya. Ya, target pasar pada jenis strategi ini dibedakan atas segmentasi. Dari yang cakupannya sangat luas hingga akhirnya mengerucut pada kelompok tertentu.
Contoh barang yang dijual dengan menggunakan strategi ini misalnya saja adalah sabun mandi khusus pria dan wanita, shampo untuk orang dewasa serta anak-anak, dan sabun cuci muka kulit berjerawat dan kulit berminyak dan sebagainya.
Dalam menjalankan strategi differentiated marketing, Anda bisa menggunakan faktor demografis sebagai alat untuk menentukan target pemasarannya.
3. Strategi Niche marketing
Strategi niche marketing dilakukan dengan menyasar target pasar yang khusus dengan ciri konsumen yang khusus pula. Contohnya, sabun mandi khusus kulit sensitif.
Walaupun target pasarnya kecil akan tetapi niche marketing sangat bisa memungkinkan pebisnis untuk memasarkan produknya dengan baik. Tak sedikit, produk jenis ini yang terkesan unik dan segmented meng-cater kebutuhan target spesifik yang akhirnya menjadi market leader.
4. Strategi Micro Marketing
Strategi micro marketing bisa Anda pilih jika produk yang Anda miliki sangat spesifik untuk konsumen dengan karakteristik tertentu.
Strategi ini umumnya dipakai oleh pebisnis yang punya keterbatasan. Baik itu keterbatasan jenis barang, keterbatasan lokasi, serta keterbatasan waktu. Susu kedelai khusus balita yang alergi susu sapi di wilayah Jawa Barat merupakan contohnya.
5. Mencermati Kompetitor
Dalam memasarkan produk, apalagi produk yang umum, produk Anda tentu punya kompetitor. Dalam hal ini ada kalanya kompetitor Anda jauh lebih sukses dalam menyasar target pasarnya.
Nah agar bisa sesukses mereka, atau mungkin melampaui kesuksesan mereka, Anda harus mencermati mereka. Terutama dalam hal strategi penjualan yang mereka gunakan.
Yang perlu dicermati itu meliputi produk yang mereka pasarkan, kemudian juga cara produk itu ditawarkan, serta strategi promosi yang diterapkan. Kemudian, cari tahu pula review pelanggannya mengenai produk tersebut.