Miliarder Elon Musk ternyata pernah ditawari untuk bekerja di Wall Street. Namun, dia mengatakan telah menolak pekerjaan tersebut untuk fokus pada teknologi.
“Saya ditawari beberapa pekerjaan bergaji tinggi di Wall Street. Saya menolak," kata CEO Tesla itu kepada pengacaranya saat ditanyai di persidangan di Wilmington, Delaware, atas akuisisi SolarCity perusahaan pada 2016.
Baca Juga: Ternyata... Diam-diam Elon Musk Benci Jadi Bos Tesla, Lho Kenapa?
Dilansir dari Yahoo Finance di Jakarta, Rabu (14/7/21) Musk yang kuliah di University of Pennsylvania ini pindah ke Silicon Valley selama booming dot-com. Setelah itu, dia mendirikan sebuah perusahaan yang akhirnya menjadi PayPal Holdings Inc., serta menghasilkan jutaan pertamanya ketika PayPal dijual ke EBay Inc.
Ketika Musk memulai karirnya, Wall Street memiliki daya pikat sebagai jalan pintas menuju kekayaan dan kekuatan bagi lulusan muda yang ambisius. Namun, sejak itu, kilaunya memudar seiring dengan pesatnya pertumbuhan industri teknologi selama beberapa dekade terakhir.
Sektor teknologi telah mencetak banyak miliarder dalam semalam, dan sekarang menawarkan prospek karir yang menarik dan menguntungkan. Selain itu, teknologi juga dipandang lebih dapat menerima opsi kerja yang fleksibel, terutama setelah pandemi Covid-19. Banyak perusahaan Wall Street justru meminta karyawan untuk kembali ke kantor penuh waktu.
Sementara itu, Musk mengatakan dia ditawari pekerjaan di Wall Street, tanpa merinci perusahaan mana atau di mana. Keputusan untuk melepaskan keuangan itu telah berhasil membuat Musk memiliki kekayaan USD187,1 miliar (Rp2.711 triliun), menurut Bloomberg Billionaires Index.