Public Relation (PR) atau Humas merupakan elemen penting dalam strategi promotion mix. Di era globalisasi, sebagian besar perusahaan multinasional melakukan upaya nyata untuk mengelola dan menjaga hubungan dengan pelanggannya. Sebagian besar perusahaan multinasional memiliki departemen hubungan masyarakat yang bisa melakukan segala upaya untuk memantau sikap dan persepsi pelanggan.
Citra publik membentuk sekitar 63% dari nilai sebagian besar perusahaan saat ini. Ketika ada kecelakaan atau ketika reputasi perusahaan rusak, citra publik memengaruhi seluruh keberadaan perusahaan dan afiliasi bisnisnya. Dibutuhkan waktu sekitar 4 sampai 7 tahun untuk mengatasi reputasi negatif. Oleh karena itu, menjadi penting bagi perusahaan untuk melakukan strategi public relation yang baik agar tetap mempertahankan hubungan yang bermanfaat dengan publik.
Baca Juga: Apa Itu Neraca?
Jadi, Apa Itu Public Relation (PR)?
Public relation atau Humas merupakan sejumlah program untuk melindungi citra perusahaan dan citra dari produk atau layanannya.
Humas merupakan elemen penting dalam strategi promotion mix. Seorang humas yang profesional dapat membantu bisnis atau individu menumbuhkan reputasi positif di hadapan publik melalui berbagai komunikasi dengan media tradisional, media sosial, dan keterlibatan langsung. Humas juga membantu klien mempertahankan reputasi mereka selama krisis yang sedang mengancam kredibilitas mereka.
Humas juga digunakan untuk mendistribusikan dan mengomunikasikan semua informasi yang diperlukan untuk membangun reputasi yang baik di benak publik. Sebuah departemen hubungan masyarakat yang efisien dan baik menggunakan cara ini untuk mengadopsi program-program positif dan selalu menekankan untuk menghilangkan publisitas negatif yang muncul.
Manfaat Public Relation bagi Bisnis
Seorang PR profesional bekerja bersama organisasi, perusahaan, pemerintah, atau individu untuk mengembangkan cerita yang menggambarkan reputasi, ide, produk, posisi, atau pencapaian klien tersebut secara positif. Jadi, dalam arti tertentu, Anda dapat menganggap profesional PR sebagai 'pendongeng'. Tidak seperti pengiklan yang menceritakan kisah melalui metode berbayar, seorang humas menceritakan kisah mereka melalui media yang tidak dibayar atau diperoleh secara cuma-cuma.
Mereka bisa berkomunikasi di hadapan publik melalui media tradisional, media sosial, atau keterlibatan langsung, sehingga menjadi peluang yang sangat efektif untuk menjangkau masyarakat umum. Ingatlah bahwa humas tidak hanya menangani pelanggan yang membayar jasanya saja karena mereka tetap menjangkau semua kalangan.
Mudah-mudahan, ini adalah definisi PR yang dapat dicerna. Jika Anda masih tidak yakin dengan contoh kasus PR di dunia nyata, mari kita telusuri beberapa contoh berikut ini.
Katakanlah Anda bekerja untuk sebuah perusahaan desain interior kecil, dan bisnis Anda baru saja memenangkan penghargaan: "Perusahaan Desain Interior Terbaik di Jakarta Selatan". Seorang spesialis PR mungkin akan meminta reporter untuk menulis cerita tentang pencapaian ini dan menyebarkan berita ini ke publik.
Selain membangun reputasi yang kredibel untuk bisnis desain interior Anda, profesional PR juga membantu publik untuk menerima informasi yang relevan tentang penghargaan ini. Jika seorang konsumen mencari desainer interior, pengumuman ini juga dapat membantu mereka untuk mengenali produk atau layanan Anda.
Hubungan masyarakat juga meluas ke sektor pemerintahan. Profesional PR dapat melakukan kampanye politik atau menjelaskan kebijakan baru pemerintah kepada publik. Dalam hal ini, Anda dapat melihat bagaimana profesional PR bekerja untuk menjaga hubungan yang sehat dan produktif antara klien mereka (pemerintah), dan masyarakat umum, yang memiliki hak untuk mendengar informasi tentang kebijakan baru.
Jenis-Jenis Public Relation
Berdasarkan fungsi departemen atau lembaganya, humas dapat dibagi menjadi 7 jenis, yaitu:
Media Relation: Membangun hubungan yang baik dengan organisasi media dan bertindak sebagai sumber konten mereka;
Investor Relation: Menangani setiap kegiatan investor, merilis laporan keuangan dan pengajuan peraturan, dan menangani investor, analis, pertanyaan serta keluhan dari media;
Government Relation: Mewakili brand untuk menyampaikan informasi kepada pemerintah terkait dengan pemenuhan kebijakan seperti tanggung jawab sosial perusahaan, persaingan yang sehat, perlindungan konsumen, perlindungan karyawan, dan lainnya;
Public Relation: Menangani aspek sosial brand dan membangun reputasi positif di ceruk sosial seperti perlindungan lingkungan, pendidikan, dan lainnya;
Internal Relation: Memberikan konseling kepada karyawan organisasi sehubungan dengan kebijakan, tindakan, tanggung jawab organisasi, dan tanggung jawab mereka. Misalnya dengan bekerja sama mereka selama peluncuran produk dan acara terkait produk tersebut;
Customer Relation: Menangani hubungan dengan target pasar dan mengarahkan konsumen. Melakukan riset pasar untuk mengetahui lebih banyak hal tentang minat, sikap, dan prioritas pelanggan serta menyusun strategi untuk memengaruhi hal yang sama menggunakan media yang diperoleh;
Komunikasi Pemasaran: Mendukung upaya pemasaran yang berkaitan dengan peluncuran produk, kampanye khusus, brand awareness, citra, dan penentuan posisi.