Konglomerat Chairul Tanjung mengatakan telah berencana untuk membawa perusahaannya, CT Corp penawaran umum perdana (IPO) dalam lima hingga tujuh tahun ke depan. Pada akhir April lalu, pria yang kerap disapa CT ini mendapatkan investasi 100 miliar yen atau sekitar Rp13 triliun dari rumah perdagangan Jepang Mitsui & Co.
Tak sampai di situ, CT juga meminta bantuan Mitsui untuk persiapan IPO dan modernisasi grup.
"Agar CT siap IPO, perlu memiliki tingkat struktur organisasi tertentu, dan kami dapat membantu dengan itu," ujarĀ Koji Nagatomi, chief operating officer unit bisnis Asia-Pasifik Mitsui kepada Nikkei Asia.
Baca Juga: Chairul Tanjung Yakin Masa Depan Indonesia Cerah, 2030 Jadi Negara Maju!
Dilansir dari Forbes di Jakarta, Jumat (25/6/21) dalam sebuah pernyataan, Mitsui mengaku akan berlangganan obligasi konversi yang diterbitkan oleh CT Corp untuk membantunya menjadi perusahaan multinasional dengan menyediakan keahlian.
Mitsui mengaku ingin membangun ekosistem konsumen untuk menangkap potensi pertumbuhan pasar Asia yang tinggi.
CT Corp adalah perusahaan induk untuk perusahaan holding milik Chairul Tanjung, Mega Corp dan Trans Corp. Bisnisnya juga mencakup perkebunan, infrastruktur, dan perusahaan penerbangan flag carrier Garuda Indonesia yang saat ini sedang sakit.
Sebelumnya, CT juga pernah mengungkap rencananya untuk IPO pada tahun 2011, yakni ketika Ebitda CT Corp. mencapai sekitar USD300 juta (Rp4,3 triliun).
Saat itu, CT berujar bahwa perusahaannya harus go public ketika sudah mencapai USD1 miliar (Rp14 triliun). Sementara itu, penjualan CT Corp. pada 2019 mencapai Rp46,4 triliun (USD3,2 miliar) dan total aset senilai Rp181,4 triliun. Kekayaan bersih CT saat ini diperkirakan mencapai USD4,1 miliar (Rp59,2 triliun), menurut Daftar Miliarder Real-Time Forbes.