Pendiri TikTok, Zhang Yiming baru-baru ini memberikan sumbangan 500 juta yuan atau Rp1,1 triliun untuk dana pendidikan di kota asalnya Longyan, provinsi Fujian timur China. Zhang menjadi miliarder teknologi terbaru yang mendonasikan kekayaannya.
Dilansir dari South China Morning Post di Jakarta, Rabu (23/6/21) bulan lalu, pendiri ByteDance, induk TikTok ini mengumumkan pengunduran dirinya sebagai CEO pada akhir tahun. Adapun donasi tersebut akan masuk ke dalam dana "Fang Mei" yang diambil dari nama neneknya.
Dalam sebuah foto yang diposting online oleh biro pendidikan, Zhang terlihat mengunjungi Sekolah Menengah No. 1 Yongding pada bulan Juni dikelilingi oleh pejabat dan guru setempat. Sekolah itu merupakan sekolah Zhang saat remaja. Pada September 2020, Zhang memberikan sumbangan sebesar 10 juta yuan (Rp22,2 miliar).
Baca Juga: Resign dari Induk TikTok, Zhang Yiming Kantongi Harta Rp631 Triliun!
Sebagai CEO ByteDance, Zhang adalah sosok yang jarang muncul di hadapan publik. Dengan kekayaan USD44,5 miliar (Rp642 triliun), donasi terbaru dari Zhang akan digunakan untuk pelatihan guru, mendukung pendidikan kejuruan, meningkatkan teknologi pendidikan dan merenovasi infrastruktur seperti asrama siswa.
Belakangan, dumbangan dari miliarder teknologi China menjadi lebih sering lantaran desakan dari Beijing kepada Bit Tech untuk melayani pembangunan sosial dan agenda nasional, serta tak hanya fokus pada keuntungan.
Sebelumnya, pendiri Meituan, Wang Xing menyumbangkan USD2,3 miliar (Rp33 triliun) saham raksasa pengiriman makanannya ke yayasan filantropi miliknya. Lalu, pendiri Pinduoduo, Colin Huang juga telah berjanji untuk menyumbangkan USD100 juta (Rp1,4 triliun) kepada almamaternya, Universitas Zhejiang, untuk mendukung penelitian mendasar dalam ilmu biomedis, pertanian, dan makanan selama tiga sampai lima tahun ke depan.
Terakhir, ada Pony Ma, ketua raksasa internet Tencent Holdings, mengumumkan bahwa perusahaannya akan menyisihkan 50 miliar yuan (Rp111 triliun) untuk inisiatif "nilai-nilai sosial yang berkelanjutan" untuk membantu memecahkan masalah sosial dan mengurangi kemiskinan.
(kurs Rp2.229/yuan China)
(kurs Rp14.448/USD)